GridKids.id - Tahukah kamu? Makanan khas Korea Selatan ternyata mengandung filosofi, lo.
Makanan khas Korea Selatan, seperti kimci, kimbap, tteokbokki, dan sebagainya ternyata identik dengan budaya.
Bahkan dalam setiap suapan makanan khas Korea Selatan kita bisa merasakan sejarah, nilai-nilai, dan cara pandang masyarakat Korea yang kaya dan beragam.
Selain itu, makanan khas negeri ginseng ini juga identik dengan makanan fermentasi ya, Kids.
Nah, menariknya makanan khas Korea Selatan berkaitan dengan ajaran Buddhisme, khususnya Buddhisme Zen yang menganjurkan pola makan vegetarian.
Makanan khas Korea yang diilhami oleh kepercayaan ini dikenal sebagai temple food.
Hidangan ini mencakup berbagai jenis sayuran, tahu, dan jamur, dan sering kali menggunakan bahan-bahan alami untuk meningkatkan rasa.
Buddhisme juga memengaruhi penggunaan sayuran fermentasi dalam hidangan pendamping Korea Selatan.
Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja filosofi di balik makanan khas Korea Selatan!
Filosofi di Balik Makanan Khas Korea Selatan
Baca Juga: Punya 200 Jenis Kimchi, Ini 5 Fakta Unik Korea Selatan yang Dijuluki Negeri Ginseng
1. Konsep Yin dan Yang