Find Us On Social Media :

Sering Dijadikan Lauk Pendamping, Ini 5 Efek Samping Makan Terong Goreng Terlalu Banyak

Tak hanya itu saja, terong goreng yang digoreng dengan minyak dalam jumlah besar bisa memiliki kandungan kalori yang tinggi.

GridKids.id - Apakah kamu sering mengonsumsi terong goreng, Kids?

Terong termasuk sayur yang mengandung serat tinggi dan beragam vitamin serta polifenol yang mampu menurunkan kadar gula.

Mengonsumsi terong bisa membantu meningkatkan kesehatan tulang, mengandung antioksidan, serta menjaga kesehatan mata.

Selain dijadikan campuran sayur lodeh, terong juga bisa digoreng dan dijadikan lauk pendamping.

Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah membuatnya menjadi pilihan favorit bagi banyak orang

Proses penggorengan bisa menyebabkan terong menyerap jumlah minyak yang signifikan.

Terong termasuk sayuran yang mampu menyerap minyak dalam jumlah yang cukup tinggi.

Hal ini bisa meningkatkan asupan lemak, khususnya jika minyak yang digunakan enggak sehat, seperti minyak yang telah digunakan berulang kali.

Tak hanya itu saja, terong goreng yang digoreng dengan minyak dalam jumlah besar bisa memiliki kandungan kalori yang tinggi.

Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja efek samping sering makan terong goreng bagi tubuh.

Efek Samping Sering Makan Terong Goreng

Baca Juga: Teksturnya Lembut dan Disukai Banyak Orang, Ini 5 Manfaat Makan Terong Rebus bagi Tubuh

1. Masalah Kesehatan Jantung

Terong goreng yang dikonsumsi secara berlebihan, terutama dalam makanan cepat saji ternyata bisa menjadi faktor risiko untuk penyakit jantung.

Kandungan lemak jenuh dan trans yang tinggi bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

Kebiasaan ini pada akhirnya bisa meningkatkan risiko penyakit jantung ya, Kids.

2. Kandungan Sodium Tinggi

Selain kandungan lemak, terong goreng yang disajikan dalam makanan cepat saji atau diproses bisa memiliki tambahan garam atau bumbu yang kaya sodium.

Asupan sodium yang tinggi bisa memicu tekanan darah tinggi. Bahkan juga bisa jadi faktor risiko untuk penyakit jantung dan stroke.

3. Risiko Kesehatan

Tahukah kamu? Mengonsumsi terong goreng terlalu sering bisa memicu risiko kesehatan, Kids.

Konsumsi terong goreng secara berlebihan juga bisa menyebabkan peningkatan berat badan yang berpotensi mengarah pada obesitas.

Baca Juga: 5 Manfaat Terong Belanda yang Kaya Vitamin dan Cara Sehat Mengonsumsinya

Obesitas sendiri merupakan faktor risiko untuk berbagai masalah kesehatan seperti diabetes, masalah sendi, dan berbagai penyakit lainnya.

4. Kandungan Kalori Tinggi

Terong goreng sering kali dicelupkan dalam minyak dan digoreng hingga kering, menyebabkan kandungan kalori yang tinggi.

Penyerapan minyak oleh terong bisa meningkatkan jumlah kalori yang dikonsumsi sehingga penting untuk membatasi asupan konsumsinya.

5. Kandungan Lemak

Penggorengan membuat terong menyerap minyak dalam jumlah yang cukup besar.

Hal ini bisa meningkatkan asupan lemak, terutama jika minyak yang digunakan enggak sehat.

Konsumsi lemak berlebih, terutama lemak jenuh dan trans, bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan masalah kesehatan lainnya.

Berikut ini beberapa cara sehat mengonsumsi terong goreng agar enggak menyebabkan masalah bagi tubuh, simak informasi di bawah ini.

1. Konsumsi terong goreng dalam porsi yang wajar dan enggak berlebihan.

2. Gunakan minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun atau minyak kelapa.

Baca Juga: Tanpa Obat, Ini Cara Mengatasi Kolesterol dengan Air Rebusan Terong

3. Cobalah alternatif pengolahan terong, seperti dipanggang atau direbus, untuk mengurangi penyerapan minyak.

Demikianlah informasi tentang efek samping sering makan terong goreng bagi tubuh.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.