GridKids.id - Kids, apa yang kalian ketahui tentang cegukan?
Ya, cegukan adalah salah satu fenomena yang umum terjadi pada manusia.
Meskipun terlihat sederhana, proses cegukan sebenarnya melibatkan koordinasi yang kompleks di dalam tubuh manusia, lo.
Nah, kali ini GridKids akan mengajak kalian mencari tahu bagaimana proses terjadinya cegukan, ya.
Yuk, langsung saja kita simak bagaimana proses terjadinya cegukan!
Apa itu Cegukan?
Cegukan adalah kontraksi tiba-tiba dan tak terkendali dari otot diafragma, yang terletak di bawah paru-paru kita.
Diafragma sendiri adalah otot yang memainkan peran penting dalam proses pernapasan kita.
Ketika diafragma berkontraksi, itu menyebabkan penarikan cepat pada saluran vokal di dalam tenggorokan kita.
Kombinasi ini menciptakan suara yang khas yang kita sebut sebagai "cegukan."
Proses Terjadinya Cegukan
Baca Juga: Cara Mengatasi Cegukan saat Puasa, Salah Satunya Memeluk Lutut
1. Iritasi pada Frenikus
Cegukan seringkali dipicu oleh iritasi pada saraf frenikus.
Saraf frenikus adalah saraf yang mengendalikan kontraksi diafragma.
Iritasi pada saraf ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti makan terlalu cepat, makanan pedas hingga minum terlalu banyak.
2. Refleks Otak
Ketika saraf frenikus teriritasi, sinyal dikirim ke otak.
Otak akan merespons dengan memerintahkan diafragma untuk berkontraksi secara tiba-tiba.
Ini menyebabkan inhalasi udara yang cepat, dan ketika udara melewati saluran vokal yang menutup dengan cepat, itulah yang menghasilkan suara cegukan.
3. Siklus Berulang
Cegukan sering terjadi dalam siklus yang berulang-ulang.
Setelah serangkaian kontraksi diafragma yang cepat, cegukan dapat berhenti dengan sendirinya.
Baca Juga: Bukan Hanya Manusia, Mengapa Kucing Bisa Cegukan?
Namun, terkadang siklus ini dapat berlanjut, dan cegukan menjadi kronis.
Cara Menghentikan Cegukan
Meskipun cegukan biasanya tak berbahaya, mereka bisa sangat mengganggu.
Ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk menghentikan cegukan:
1. Minum Air Dingin
Minum air dingin dalam satu tegukan panjang dapat membantu merangsang saraf vagus, yang dapat menghentikan kontraksi diafragma.
2. Tarik Napas Dalam-Dalam
Mengambil napas dalam-dalam dan perlahan kemudian menghembuskannya perlahan-lahan dapat membantu mengendurkan diafragma.
3. Stimulasi Tenggorokan
Ini mungkin lebih tidak nyaman, tetapi mencoba menstimulasi tenggorokan dengan menyedot gula atau mencubit hidung dapat merangsang saraf yang memicu kontraksi diafragma.
4. Teknik Menahan Napas
Baca Juga: Sering Mengalami Cegukan? Hindari 5 Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Memicunya
Teknik ini melibatkan menahan napas sepanjang mungkin dan memfokuskan perhatian pada napas.
Ini dapat membantu menghentikan siklus cegukan.
Itulah beberapa penjelasan tentang proses terjadinya cegukan ya, Kids!
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.