Find Us On Social Media :

10 Fakta Menarik Makanan Kaleng, Pilihan Praktis di Tengah Kesibukan

Makanan kaleng awalnya dibuat sebagai terobosan pangan era perang. Seperti apa fakta menariknya, ya?

GridKids.id - Kids, siapa nih di antara kamu yang suka makan makanan kaleng?

Makanan kaleng merupakan jenis makanan cepat saji yang dikemas secara massal di pabrik.

Biasanya makanan kaleng adalah makanan yang punya daya tahan lebih lama dibanding makanan kemasan pada umumnya.

Nah, makanan kaleng adalah salah satu terobosan teknologi yang memudahkan manusia untuk mencukupi kebutuhan pangan sehari-hari.

Manusia modern yang makin sibuk dan enggak punya waktu untuk menyiapkan makanan dari nol, terbantu dengan adanya makanan kaleng yang siap saji.

Beberapa di antaranya bahkan hanya perlu dimasukkan ke dalam oven atau pemanggang, lalu siap dilahap, Kids.

Tahukah kamu proses pengalengan makanan awalnya punya tujuan untuk memudahkan proses pengemasan dan pengawetan makanan.

Tapi, seiring waktu proses pengemasan makanan yang berkembang ini lama kelamaan berubah jadi bentuk promosi produk atau makanan tertentu.

Pengemasan dengan kaleng dianggap meningkatkan tampilan makanan namun bisa disesuaikan juga dengan aturan perlindungan konsumen.

Makanan kaleng harusnya enggak diberi terlalu banyak pengawet atau zat kimia hingga diwajibkan menjaga gizi dari makanan yang dikemas di dalamnya.

Meski praktis, konsumen tetap harus teliti ketika membeli atau menyimpan makanan kalengan ini.

Baca Juga: Makanan Ini Masih Layak Konsumsi Setelah Lewat Tanggal Kedaluwarsanya, Apa Saja? #AkuBacaAkuTahu

Selanjutnya kamu akan diajak melihat berbagai fakta menarik tentang makanan kaleng. Apa saja faktanya, ya?

Fakta Menarik Makanan Kaleng

1. Makanan kaleng pertama kali ditemukan oleh Nicola Appert di 1804 yang mengembangkan makanan yang cocok untuk mendukung kebutuhan pangan militer.

2. Selama perang Napoleon pada penghujung abad 18, Napoleon menawarkan hadiah pada siapa saja yang bisa membuat makanan bisa awet dan tahan lama selama perang.

3. Makanan awetan pertama disimpan dalam botol kaca yang ditutup dengan gabus, kawat, juga lilin untuk menyegelnya.

Botol makanan itu lalu direbus selama 12 jam. Teknik ini dikenal dengan Appertisasi.

4. Nicola Appert melahirkan ilmu baru yang bermanfaat masa kini yaitu teknologi pangan yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

5. Makanan kaleng dikenal bisa bertahan lama sebagai stok untuk disimpan.

Ketahanan ini berasal dari tambahan gula dan garam yang cukup banyak, Kids.

6. Dalam produksinya yang cermat dan terjamin keamanannya, tetap ada risiko kontaminasi bakteri dan zat asing di dalamnya.

7. Proses pengemasan hingga kerusakan kaleng memengaruhi kualitas makanan awetan di dalamnya.

Baca Juga: Meski Enak dan Praktis, Ketahui 3 Dampak Konsumsi Makanan Kaleng untuk Kesehatan Tubuh

8. Terdapat kandungan Bisphenol-A (BPA) yang bisa berpindah dari kemasan ke makanan kita.

Jika situasi ini terjadi maka bisa menyebabkan risiko penyakit kronis pada orang yang mengonsumsinya, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes mellitus tipe 2, dan lain sebagainya.

9. Bahan baku yang sering dikalengkan, seperti daging, ikan, buah-buahan, hingga sayuran.

10. Tiap makanan kaleng melalui proses sterilisasi dengan alat bernama retort untuk membunuh mikroba pembusuk yang bisa merusak makanan.

Nah, Kids, itu tadi beberapa fakta menarik tentang makanan kaleng yang perlu kamu ketahui. Semoga informasinya bermanfaat, ya!

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.