Find Us On Social Media :

7 Jenis Makanan Pemicu Alergi, dari Produk Susu sampai Sayur Nightshade

Ada beberapa makanan yang bisa memicu alergi, kebanyakan punya kandungan protein di dalamnya.

GridKids.id - Kids, tahukah kamu ada beberapa makanan yang bisa memicu reaksi alergi pada tubuhmu?

Meski kadang efek alergi sering dianggap sepele, ada beberapa jenis alergi yang sangat fatal dan bahkan bisa membahayakan nyawa seseorang, lo.

Dilansir dari laman hellosehat.com, alergi makanan bisa muncul karena sistem kekebalan tubuh kita mengira kalau zat di makanan kita membawa bahaya untuk tubuh.

Salah satu zat atau nutrisi makanan yang sering memicu alergi utamanya adalah protein, Kids.

Tentu kamu tahu tentang fungsi sistem kekebalan tubuh yang mendukung produksi antibodi yang melindungi tubuh dari paparan bakteri hingga virus pemicu penyakit.

Histamin juga bisa memicu pembuluh darah jadi mengembang sehingga kulit jadi memerah bahkan bengkak, Kids.

Kamu pasti sering melihat orang yang alergi makanan akan merasakan gejala gatal-gatal yang enggak bisa ditahan, kan?

Selain itu, efek histamin juga bisa dirasakan oleh lapisan hidung yang jadi terasa gatal atau muncul sensasi terbakar di sana.

Di tubuh manusia yang punya alergi, ada antibodi yang disebut Immunoglobulin E (IgE) yang salah mengira protein sebagai sebuah zat berbahaya.

IgE akan bergerak ke sel-sel untuk melepas bahan kimia yaitu histamin.

Nah, histamin inilah yang menyebabkan sebagian besar gejala reaksi alergi karena makanan bisa muncul, Kids.

Baca Juga: Mengenal Kandungan dan Efek Samping Kulit Mangga yang Kaya Serat

Jenis Makanan Pemicu Alergi

1. Produk Susu

Susu hewani mengandung protein kasein yang kadang salah dikenali tubuh sebagai bentuk virus juga bakteri.

Jika kamu termasuk orang dengan riwayat alergi susu, kamu perlu menghindari konsumsi makanan seperti tuna, daging olahan, hingga beberapa non-dairy product kadang masih punya bahan mengandung susu.

2. Makanan Laut

Dalam makanan laut terkandung alergen protein yang enggak selalu sama dengan yang lain.

Hal ini membuat beberapa orang punya alergi hanya pada ikan, tapi ada juga yang alergi pada ikan dan kerang.

Gejala yang muncul karena alergi makanan laut bisa ringan, seperti muncul ruam, gatal, diare, hingga muntah-muntah.

Tapi, dalam situasi tertentu alergi ini bisa memunculkan reaksi anafilaksis atau alergi berat yang membahayakan nyawa.

3. Telur

Protein albumin dalam poutih telur bisa memicu alergi pada orang yang mengonsumsinya.

Baca Juga: Meski Kaya Nutrisi, Berikut 5 Efek Makan Telur Terlalu Banyak bagi Tubuh

Protein ini ada di bagian putihnya dan disarankan untuk enggak dikonsumsi oleh orang dengan riwayat alergi telur.

Beberapa makanan lain yang punya risiko memicu alergi telur, misalnya meringue, mayones, marshmallow, hingga frosting hiasan cake.

4. Kacang-kacangan

Beberapa orang menunjukkan reaksi alergi kacang yang ringan, namun ada juga yang mengalami reaksi anafilaksis atau alergi berat.

Alergi kacang yang parah bisa menyebabkan penyempitan di saluran pernapasan, bengkak di tenggorokan, syok tekanan darah, hingga hilang sadar.

Kacang bisa ditemukan dalam berbagai bentuk, seperti selai, roti, sereal, hingga es krim.

Jadi, berhati-hati ketika mengonsumsi makanan apa pun jika kamu punya alergi kacang, ya, Kids.

5. Kedelai

Banyak bayi yang mengalami alergi pada kedelai, namun seiring bertumbuh alergi ini akan mereda dengan sendirinya.

Meski begitu, ada juga orang dewasa yang punya alergi kedelai, lo.

Jarang alergi kedelai memicu reaksi yang parah, namun bisa memunculkan ruam atau gatal-gatal di sekitar mulut.

Baca Juga: 7 Obat Alami untuk Atasi Gatal pada Anak-Anak, Tak Hanya Lidah Buaya

Orang yang punya alergi kacang dianjurkan enggak mengonsumsi tempe, tahu, miso, edamame, saus kemasan, hingga pengganti daging.

6. Gandum

Protein albumin, globulin, gliadlin, atau gluten ada dalam gandum.

Nah, protein yang masuk ke tubuh ini bisa menghasilkan antibodi yang balik menyerangnya.

Akibatnya, muncul reaksi alergi makanan yang kentara seperti gatal dan ruam kulit.

Banyak alergi gandum yang menyerang anak-anak, namun akan membaik seiring bertambah dewasa mereka.

7. Sayuran Nightshade

Sayuran jenis nightshade atau jenis Solanaceae bisa memicu reaksi alergi, lo, Kids.

Banyak jenis sayuran ini yang enggak bisa dikonsumsi dan bahkan bisa membahayakan nyawa jika dimakan.

Di antara jenis nightshade yang berbahaya ada beberapa yang bisa aman dikonsumsi, seperti kentang, tomat, terong, juga paprika.

Itulah tadi beberapa jenis makanan yang bisa memicu alergi dari ringan sampai alergi berat. 

Baca Juga: 6 Bahaya Terlalu Banyak Makan Wortel, dari Sembelit sampai Alergi

Jika kamu termasuk orang yang punya alergi makanan, sebaiknya lebih perhatikan lagi apa yang kamu santap ya, Kids.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.