Find Us On Social Media :

Dinamika Hubungan antara Kerajaan Inggris dengan Parlemen Abad 16-17

Ratu Elizabeth adalah putri dari Raja Henry VIII dan Anne Boleyn, menggantikan Ratu Mary I yang bertahta sejak 1553-1558.

Konflik dan Perang Saudara di Inggris Abad-17

Selama era ini konflik mulai muncul antara raja dan Dewan Rakyat yang saat itu mulai banyak menerima tuntutan rakyat atas pajak yang digunakan untuk kepentingan pribadi raja.

Terjadi perselisihan keagamaan antara rakyat dan kerajaan Inggris.

Kaum puritan percaya pada upacara sederhana enggak merasa rakyat perlu ikut campur urusan gereja.

Masalah ini terjadi sejak masa pemerintahan anak Raja James dan terus berlarut-larut.

Setelah 11 tahun berlalu, pada 1629 Raja Charles I enggak mengadakan sidang parlemen dan mencari uang dengan cara yang berbeda.

William Laud mencoba mendesak kaum puritan lewat Uskup Agung Canterburry.

Tindakan William Laud ini akhirnya menimbulkan pemberontakan ke bangsa Skotlandia di 1640, menarik perhatian raja sampai harus memanggil parlemen.

Fakta bahwa hubungan raja dan parlemen enggak harmonis harus dikesampingkan karena pemberontakan yang terjadi.

Perilaku dan pilihan raja ini membuat parlemen akhirnya dibubarkan di 1660.

Para pendukung raja Charles I, termasuk kaum Katolik mulai berperang pada 1642.

Baca Juga: Kerajaan Inggris: Perang Saudara dan Jalannya Pemerintahan di Bawah Dinasti Tudor