GridKids.id - Lumut hidup di tempat yang basah dan lembab. Pada umumnya lumut tumbuh di batu-batuan.
Lumut dapat menyebabkan terjadinya pelapukan di batuan.
Proses pelapukan batuan menjadi tanah oleh lumut diawali dari jatuhnya spora lumut di bebatuan yang kondisinya basah atau lembab.
Spora tersebut akan tumbuh menjadi protonema dan akhirnya berkembang menjadi tumbuhan lumut yang memiliki rizoid.
Rizoid berfungsi sebagai organ yang menyerap air dan nutrisi dari substrat dan sebagai alat untuk melekat pada substrat.
Meski bebatuan sangat keras, tetatpi lumut bisa menghncaurkan bebatuan karena mengeluarkan zat asam untuk memperoleh nutrisi serta agar dapat melekat kuat pada batu.
Zat asam itulah yang membuat struktur batu menjadi lebih rapuh hingga akhirnya berubah menjadi butir butir kecil dan menjadi tanah dan dapat ditumbuhi oleh tumbuhan lain.
Pelapukan pada batuan ini berlangsung sangat lama.
Meskipun tak memiliki akar sejati seperti tumbuhan lainnya namun lumut merupakan agen pelapukan biologis.
Baca Juga: 5 Peran Lumut Kerak 'Lichens' Sebagai Tumbuhan Perintis dan Penjelasannya
Jadi proses pelapukannya itu lumut melepaskan berbagai jenis senyawa asam yang dapat melarutkan batu tempat mereka tumbuh.
Senyawa asam yang paling berperan dalam pelapukan batuan oleh lumut adalah asam oksalat dan asam suksinat.
Melansir Kompas.com, asam oksalat dan asam suksinat dalam lumayan menginduksi pelapukan batuan dengan mendorong pelepasan berbagai ion dari batu dan meningkatkan kelarutan permukaan.
Ion-ion tersebut adalah ion natrium (Na+), ion kalium (K+), ion alumunium (Al3+), ion besi (fe3+), ion magnesium (Mg2+), ion mangan (Mn2+), ion kalsium (Ca2+), dan silikon dioksida (SiO2-).
Pelepasan ion oleh senyawa asam dari lumut yang menyebabkan batuan melapuk.
Dilansir dari Departement of Environmental Science Stockholm University, selama proses pelapukan karbon dioksida (CO2) bereaksi dengan air dan menghasilkan asam karbonat.
Asam karbonat adalah senyawa yang mengandung karbon yang memiliki rumus kimia H 2 CO.
Sementara itu asam karbonat yang terbentuk kemudian menurunkan pH thallus lumut dan lingkungannya termasuk batuan tempatnya tumbuh.
Oleh karena itu, proses pelapukan batuan oleh lumut terjadi lebih cepat.
Ada Tiga Jenis Pelapukan Bebahtuan
1. Pelapukan Fisis
Baca Juga: 5 Peran Lumut bagi Ekosistem dan Kehidupan Manusia serta Penjelasannya
Pelapukan fisis adalah proses pelapukan batuana karena suhu, hujan dan angi.
2. Pelapukan Kimiawi
Pelapukan kimiawi adalah pelapukan batuan yang menghasilkan perubahan zat dari amineral pembentuk batuan/
3. Palapukan biologi
Pelapukan biologi terjadi karena makhluk hidup.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.