GridKids.id - Kids, tahukah kamu apa yang dimaksud dengan five stage of grief?
Istilah ini sedang banyak dibicarakan belakangan ini di media sosial Twitter, Kids.
Five stage of grief dikenali sebagai tahapan atau fase emosi seseorang yang dilalui seseorang ketika sedang berduka atau merasa kehilangan.
Rasa kehilangan adalah emosi yang pasti pernah dirasakan oleh tiap orang, baik orang-orang dewasa sampai ke anak-anak.
Rasa kehilangan pada awalnya mungkin sulit diterima, namun seiring berjalannya waktu sedikit demi sedikit seseorang akan bisa berdamai.
Sebelum bisa kembali ke diri kita yang telah cukup berduka, kita harus menghadapi berbagai pengalaman dan emosi negatif sebagai efek dari rasa kehilangan ini.
Rasa kehilangan bagi tiap orang bisa dihadapkan pada fakta bahwa mereka harus kehilangan anggota keluarga, teman baik, hewan peliharaan, bahkan hal-hal kecil yang mereka sukai tapi harus rusak atau hilang
Nah, kali ini GridKids akan mengajakmu mengenal five stages of grief dengan lebih baik ini.
Tahapan dalam Five Stages of Grief
1. Denial (Penolakan)
Fase paling awal ini merupakan tahapan ketika ada upaya dari dalam diri kita untuk menimalisir rasa sakit akibat kehilangan.
Baca Juga: Edukasi Kesehatan Mental dan Cara Mengatasi Depresi pada Anak-Anak
Setelah fase ini berakhir, emosi-emosi yang terkubur akan muncul setelahnya dan menjadi masa yang berat untuk dilalui oleh siapa pun yang menghadapi kehilangan ini.
2. Anger (Amarah)
Setelah sibuk menolak realita, maka muncul rasa marah setelah mulai sadar bahwa situasinya harus dihadapi.
Tiap orang akan berusahan menyesuaikan diri dengan realita baru dan memproses kesedihannya.
Setelahnya seseorang akan meluapkan kemarahan dan merasa itu adalah hal yang paling benar.
Rasa marah itu bisa muncul kepada hal-hal yang meninggalkan kita, bisa juga marah pada kehidupan yang membuat situasi jadi terasa sulit dan menyakitkan buat kita.
Fase ini cukup berat, secara otomatis dirimu bisa menolak berpikir rasional.
Segera setelah semua kemarahan diungkapkan, kamu akan kembali berpikir rasional dengan apa yang terjadi dalam hidupmu.
3. Bargaining (Menawar)
Rasa kehilangan dan putus asa bisa muncul bersamaan ketika seseorang merasakan kesedihan mendalam.
Banyak orang yang mau melakukan apa saja untuk meredakan rasa sakit dan kembali mengendalikan emosi dalam dirinya lagi.
Baca Juga: Wajar Dirasakan Manusia, Inilah yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Kita Merasa Sedih
Biasanya orang-orang yang sedang kehilangan dan berduka dan ada di fase ini akan sibuk merancang kalimat pengandaian dalam benak mereka.
Hal ini jadi bentuk usaha seseorang untuk dekat dengan kekuatan Tuhannya agar bisa kembali pulih dari rasa sakit yang mereka rasakan.
4. Depression (Depresi)
Orang-orang yang berduka dan kehilangan akan dihadapkan pada situasi yang sukar dan bingung yang kadang seolah diluar kendali mereka.
Hal ini mendorong mereka untuk kembali menghadapi dan melihat kenyataan yang terjadi di sekitarnya.
Depresi yang muncul karena perasaan duka terbagi jadi dua, yaitu reaksi praktis dan reaksi pribadi.
Reaksi praktis biasanya berkaitan dengan bagaimana seseorang tetap menjalani kehidupan pasca kehilangan.
Sedangkan depresi pribadi akan mendorong seseorang jadi menjauh dari sekitarnya untuk mengatasi dukanya sendiri.
5. Acceptance (Penerimaan)
Fase terakhir dari berduka ini bukan berarti seseorang yang kehilangan sudah benar-benar merasa bahagia.
Hal yang terjadi adalah seseorang sudah lebih bisa menerima kenyataan dalam hidupnya.
Baca Juga: Siapa Sangka, Ternyata Lagu Sedih Punya 6 Manfaat untuk Kesehatan Mental
Rasa sedih masih ada, namun ada dorongan untuk belajar hidup dan menyesuaikan diri dengan situasi yang ada.
Orang-orang yang berduka dan sudah sampai ke fase ini akan mengusahakan diri untuk bisa keluar dari fase kehilangan dan benar-benar berdamai dengan itu.
Contoh sederhananya, jika kamu kehilangan hewan peliharaanmu karena jatuh sakit.
Akan ada masa sulit ketika kamu harus belajar menerima banyak hal terjadi tanpa ditemani oleh hewan peliharaan kesayanganmu.
Banyak penyesalan dan pengandaian di awal-awalnya, namun seiring waktu kamu akan mengenang hewan peliharaanmu dengan hati yang lebih ringan.
Mengingat mereka kini enggak sakit lagi dan sudah bermain dengan bebas di sisi lain kehidupan kita.
Nah, Kids, itulah tadi uraian penjelasan tentang lima tahapan berduka atau five stages of grief yang dialami tiap orang ketika harus menghadapi fase kehilangan dalam hidupnya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.