5 Penyebab Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak Tubuh Manusia
Corry Samosir
Selasa, 20 Juni 2023 | 13:20 WIB
GridKids.id - Sistem gerak adalah susunan kerangka yang berfungsi untuk menggerakkan tubuh sesuai yang dikehendaki.
Sistem gerak terdiri dari otot dan tulang.
Otot bisa disebut sebagai alat penggerak aktif, sedangkan tulang disebut alat gerak pasif.
Untuk bisa bergerak, manusia akan memanfaatkan sistem gerak yang ada di tubuh mereka.
Sistem gerak yang diinginkan terjadi karena adanya kerja sama antara otot dan tulang.
Meski begitu, perlu diketahui juga, sistem gerak pada manusia bisa mengalami gangguan dan kelainan yang terjadi pada tulang, sendi, dan otot.
Ada beberapa terjadinya gangguan dan kelainan sistem gerak pada tubuh, yaitu sebagai berikut:
1. Riketsia
Riketsia merupakan gangguan pada sistem gerak karena kekurangan vitamin D.
Gangguan ini bisa mengakibatkan tulang kaki tumbuh membengkok.
Untuk diketahui vitamin D dibutuhkan untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfor pada proses pengerasan tulang.
Baca Juga: Bukan Tulang, Ini Bagian Organ Tubuh Manusia yang Paling Berat
Vitamin D juga dapat diperoleh dari makanan, suplemen, dan berjemur di panas matahari pagi.
2. Osteoporosis
Gangguan selanjutnya osteoporosis merupakan gangguan pada tulang orang dewasa yang mengalami kerapuhan dan mudah patah.
Biasanya gangguan ini muncul pada orang dewasa yang lanjut usia.
Penyebab osteoporosis adalah kurangnya kalsium dalam tubuh.
Pada orang dewasa, jumlah hormon yang dihasilkan lebih sedikit sehingga osteoblas (sel-sel pembentuk tulang) kurang aktif dan massa tulang jadi berkurang.
3. Fraktura (Patah Tulang)
Fraktura merupakan kondisi tulang yang mengalami patah.
Ada dua jenis fraktura, yaitu tertutup dan terbuka.
Fraktura tertutup yaitu kejadian patah tulang yang tidak sampai menembus kulit.
Sedangkan fraktura terbuka yaitu tulang yang patah keluar menembus kulit.
Baca Juga: Selain Susu, Ini Dia 4 Asupan yang Baik untuk Jaga Kesehatan Tulang
4. Kifosis, Lordosis dan Skoliosis
Gangguan kifosis merupakan kelainan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan di bagian dada ke arah belakang.
Penyebab kifosis adalah penyakit TBC, riketsia, dan kebiasaan duduk yang salah.
Sementara itu lordosis merupakan kelainan tulang yang melengkung berlebihan ke arah depan di bagian pinggang.
Biasanya penyebab lordosis ialah perut yang terlalu besar (akibat hamil atau kegemukan), riketsia, atau kebiasaan duduk yang salah.
Skoliosis merupakan kelainan tulang belakang yang melengkung ke arah samping.
Penyebabnya yaitu penyakit polio atau kebiasaan duduk yang salah.
5. Polio
Gangguan yang terakhir yaitu polio. Polio merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus pada sistem saraf.
Dampak dari penyakit polio bisa mengakibatkan kelumpuhan. Polio dapat dicegah dengan imunisasi saat balita.
Untuk gejala biasanya dimulai dengan gejala umum, seperti demam, sakit kepala, mual, kelelahan, nyeri pada otot, dan kejang.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.