GridKids.id - Apakah kamu pernah mendengar istilah perdagangan internasional?
Interaksi dalam bentuk jual beli barang atau jasa atas dasar kesepakatan bersama ini disebut dengan perdagangan internasional.
Perdagangan internasional merupakan perdagangan yang dilakukan antar negara atau pemerintah negara dengan negara lain.
Bentuk perdagangan internasional terbagi menjadi tiga, yakni:
- Perdagangan regional, perdagangan yang dilakukan oleh beberapa negara dalam satu kawasan, misalnya ASEAN.
- Perdagangan bilateral, perdagangan antara negara.
- Perdagangan multilateral, perdagangan antar negara yang tak dibatasi suatu kawasan.
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Beberapa faktor pendorong negara melakukan perdagangan internasional, seperti:
1. Perbedaan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di setiap negara berbeda-beda. Pada negara maju, perkembangan iptek telah mencapai tingkat tinggi.
Baca Juga: 8 Alasan Mengapa Indonesia Melakukan Kegiatan Perdagangan Internasional
Sementara itu, di negara berkembang, perkembangan iptek masih tertinggal. Hal ini diperlukan kerja sama antaranegara untuk memperoleh manfaat atas kemajuan iptek.
2. Perbedaan iklim
Perbedaan iklim di setiap negara mengakibatkan produksi sumber daya alamnya tak sama. Hal ini jelas akan mendorong perdagangan internasional.
Contohnya, iklim di Indonesia menyebabkan banyaknya hasil rempah-rempah sehingga diekspor ke Eropa.
Sementara itu, di Eropa mengalami musim dingin, sehingga orang-orang membutuhkan rempah-rempah untuk menghangatkan tubuh.
Eropa enggak bisa menghasilkan rempah-rempah karena memiliki musim dingin, dan Indonesia adalah negara yang tak memiliki musim dingin sehingga bisa menghasilkan banyak rempah.
Hal inilah yang mengakibatkan adanya jual beli atau perdagangan internasional antara Eropa dengan Indonesia.
3. Perbedaan sumber daya alam yang dimiliki
Diperlukan kerja sama internasional dalam bentuk perdagangan internasional. Hal ini karena jarang sekali negara yang mampu memenuhi semua kebutuhannya.
Misalnya, di Indonesia memiliki produksi kelapa sawit, karet, kopi, dan lain-lain. Sedangkan di Jepang yang memiliki wilayah relatif kecil dan mengalami musim dingin, enggak bisa memenuhi kebutuhan pertanian.
Baca Juga: Komoditas Impor: Pengertian dan Macam-Macam Barang Impor Indonesia
Sehingga, Indonesia mengekspor produk pertanian, sementara Jepang mengekspor produk kendaraan dan mesin-mesin ke Indonesia.
Hal ini karena Jepang terkenal unggul dalam barang elektronik dan kendaraan.
4. Adanya kelebihan produk dalam negeri
Saat pemenuhan kebutuhan akan suatu barang atau produk dinilai sudah cukup, maka suatu negara bisa mengekspor barang tersebut ke negara lain.
5. Perbedaan selera
Selera menjadi salah satu faktor pendorong perdagangan internasional. Misalnya, Indonesia banyak menghasilkan buah apel, sedangkan masyarakat Indonesia lebih suka buah apel new zealand dari Australia.
Sehingga untuk memenuhi selera masyarakatnya, Indonesia harus mengimpor apel new zealand dari Australia sehingga terjadi perdagangan di antara kedua negara tersebut.
6. Terjadinya era globalisasi
Untuk bisa bertahan pada era globalisasi, negara mau tak mau harus dituntut memiliki perekonomian yang maju.
Dengan begitu, negara harus melakukan hubungan internasional, termasuk hubungan perdagangan.
7. Keinginan untuk memperluas pasar
Baca Juga: Kenapa Barang Impor yang Masuk Indonesia Dihargai Mahal?
Sebuah negara bersedia melakukan perdagangan internasional salah satunya karena faktor ekonomi.
Memperluas pasar dan menambah keuntungan bagi negara juga menjadi tujuan.
Nah, itu dia penjelasan mengenai faktor pendorong perdagangan internasional.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.