GridKids.id - Kids, mata merupakan alat indra yang terdapat pada manusia yang secara konstan menyesuaikan pada jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera di hantarkan pada otak.
Selain menjadi alat indra penglihatan mata juga menjadi bagian penting dari mencicipi dan memahami makanan, lo.
Loh, mata bisa mengetahui mengetahui rasa makanan, kok bisa?
Ya, warna pada makanan diasosiasikan dengan radiasi elektromagnetik dari sebuah rentang panjang gelombang yang terlihat oleh mata manusia.
Selain lidah, indera lain juga dapat mendeteksi rasa makanan dengan melihat penampilan makanan.
Penampilan makanan juga mengubah cara kita merasakannya.
Karena kita biasanya melihat makanan sebelum memasukkannya ke dalam mulut, namun informasi pertama yang didapat dari otak kita tentang makanan tertentu seringkali datang dari mata.
Kondisi Sinestesia
Pada dasarnya, warna tentu tak bisa dicicipi indra manusia karena terbentuk secara visual yang diproses oleh otak.Dikutip dari laman Wonderopolis, sinestesia adalah kondisi neurologis yang mempengaruhi cara kerja otak dalam memproses informasi. Informasi yang datang akan mempengaruhi banyak indra. Kondisi ini disebut sebagai sinestesia.
Akibatnya, otak memproses lebih lanjut sehingga seseorang bisa mengalami perasaan dua indera atau lebih di saat yang bersamaan.
Baca Juga: 4 Warna Terbaik untuk Cat Kamar Tidur, Salah Satunya Hijau Sage
Melansir dari Scientific American, sejak usia dini kita belajar mengasosiasikan warna dengan rasa. Ketika sesuatu berwarna oranye, kita mengharapkan rasa "oranye".
Jika kamu mencicipi puding jeruk, kamu akan terkejut saat rasanya mint.
Perbedaan antara penampilan makanan dan rasa dapat membuat lebih sulit untuk mengidentifikasi penyedapnya.
Penelitian menunjukkan kalau penampilan makanan dapat secara dramatis memengaruhi rasa.
Dalam satu penelitian, peserta makan sepiring steak dan kentang goreng yang tampak normal.
Semua peserta mengatakan mereka menikmati makanannya, dan rasanya enak.
Namun, ketika lampu dinyalakan, terungkap bahwa steak diwarnai dengan warna biru, dan kentang goreng berwarna hijau.
Ketika mereka melihat hal ini, banyak peserta menolak untuk makan lebih banyak lagi dan beberapa bahkan jatuh sakit.
Sejarah Penemuan Warna
Persepsi tentang warna hadir sejak zaman Aristoteles, ketika ia memandang warna sebagai produk campuran putih dan hitam. Hal ini sempat dipercaya secara umum setidaknya hingga tahun 1666.Namun, pada masa Isaac Newton persepsi tentang warna berubah. Newton melakukan percobaan prisma yang akhirnya memberikan dasar ilmiah untuk pemahaman warna.
Baca Juga: 10 Fakta Ilmiah Paprika, Sayur yang Punya Warna Cerah dan Rasa Pedas
Newton menyatakan bahwa sebuah prisma dapat memecah cahaya putih menjadi berbagai warna yang akhirnya disebut sebagai spektrum.Karena hal itu, Newton akhirnya menggunakan tujuh nama warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru , nila, dan ungu dengan analogi tujuh tangga nada musik.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.