Selain itu, organ-organ harus bekerja lebih keras dalam mencerna makanan.
Perut juga bisa membesar dan mendorong organ-organ lainnya dan menimbulkan ketidaknyaman pada tubuh, seperti perasaan lunglai, capek, lesu, dan sebagainya.
2. Memicu penyakit
Dalam jangka panjang, kebiasaan makan berlebihan sampai terlalu kenyang bisa memicu berbagai macam penyakit.
Contohnya seperti risiko sakit jantung, diabetes tipe 2, penyakit kandung kemih, beberapa jenis kanker, kolesterol tinggi dan sleep apnea.
Kita juga bisa mengalami tekanan darah tinggi dan berisiko menderita stroke.
3. Memicu kantuk
Rasa kantuk bisa dipicu oleh makan berlebih secara terus menerus.
Fenomena tersebut disebut dengan hipglikemia, yaitu kondisi gula darah menurun secara signifikan setelah makan secara berlebih karena produksi insulin berlebih.
Selain itu, hipoglikemia bisa menyebabkan detak jantung menjadi cepat dan sakit kepala.
4. Menurunkan kemampuan otak
Kids, apa kamu tahu kalau banyak makan bisa menurunkan kemampuan otak?
Yup! Studi menunjukkan kalau mengonsumsi kalori dalam jumlah banyak bisa meningkatkan risiko kehilangan ingatan.
Selain itu, kita juga bisa mengalami gangguan kognitif ringan dan potensi punya kinerja kognitif yang lambat di masa yang akan datang.
Baca Juga: 4 Dampak Negatif Makan Berlebihan saat Berbuka Puasa, Apa Saja?
5. Terganggunya kesehatan mental
Banyak makan ternyata juga bisa berdampak pada kesehatan mental, lo.
Peningkatan berat badan bisa membuat seseorang jadi enggak percaya diri dan menurunkan rasa keberhargaan diri.
Pandangan yang buruk terhadap diri sendiri ini bisa menyebabkan munculnya masalah psikologis, seperti depresi, kecemasan, dan sebagainya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.