Find Us On Social Media :

15 Fakta Ilmiah Seledri, Sering Jadi Campuran Makanan hingga Punya Kandungan Minyak Atsiri

Seledri menjadi salah satu tanaman yang kerap digunakan dalam masakan di Indonesia. Apa saja fakta ilmiahnya?

GridKids.id - Seledri adalah salah satu jenis sayuran yang sering kamu temui dalam makananmu setiap hari.

Seledri yang punya nama ilmiah Apium graveolens ini merupakan tanaman yang dihasilkan dari biji dan jadi tanaman yang umum ditemukan di dataran tinggi.

Seledri yang tumbuh dengan baik ini menghasilkan tangkai daun yang menebal dan warna daunnya yang hijau muda.

Jika seledri ditanam di dataran rendah, ukuran batangnya akan lebih kecil sehingga seluruh bagiannya bisa digunakan sebagai penyedap masakan.

Menurut buku Fakta Ilmiah Buah dan Sayur karya dr. Setiawan Dalimartha dan dr. Felix Adrian, seledri berasal dari tanaman seledri liar yang tumbuh di kawasan Mediteranian, di sana bagian bijinya digunakan sebagai obat.

Biji seledri mengandung minyak esensial dengan komposisi utama limonene, betaselinene, senyawa phtalide, sedanoid, dan neocnidilid.

Tangkai daun seledri berdaging dan juga berair, punya rasa yang renyah dan bisa disantap sebagai lalapan.

Seledri diketahui bisa menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi, mengatasi vertigo, masuk angin, pegal linu, hingga asam urat.

Lalu, apa sajakah fakta ilmiah tentang seledri yang perlu kamu ketahui?

Fakta Ilmiah Seledri

1. Akar seledri mentah adalah sumber vitamin C, kalium, dan fosfor.

Baca Juga: Bantu Jaga Pencernaan dan Jantung, Cukup Konsumsi Daun Hijau Kaya Kandungan Air Ini

 2. Biji seledri bisa digunakan sebagai penyedap masakan atau dibuat menjadi garam seledri.

3. Seledri punya aroma yang sangat kuat, manis, juga pedas.

4. Senyawa acetylenics bisa membantu menghentikan pertumbuhan sel kanker.

5. Senyawa phenolic acid bisa membantu menghambat kerja prostaglandin yang bisa memicu sel tumor.

6. Bagian seledri yang bisa dikonsumsi, misalnya daun, tangkai, akar, biji, dan minyaknya.

7. Seledri yang sudah mengeluarkan bijinya akan terasa lebih pahit ketika dikonsumsi.

8. Seledri yang digoreng bersama telur bisa membantu menurunkan tekanan darah dan menenangkan saraf.

9. Seledri yang dibuat jus kadar saponinnya cukup tinggi dan terlihat dari busanya.

10. Senyawa coumarins pada seledri bisa mencegah kanker, meningkatkan aktivitas sel darah putih, menyehatkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.

11. Peneliti di Cina memberikan seledri pada pengidap hipertensi dan hasilnya efektif untuk mengurangi gejalanya pada 14 dari 16 orang.

12. Penelitian yang dilakukan di National University of Singapore menunjukkan bahwa pemberian jus seledri bisa membantu menurunkan kadar kolesterol total pada binatang percobaan.

Baca Juga: Baik untuk Tekanan Darah, Ketahui 4 Manfaat Seledri untuk Kesehatan Tubuh

13. Alkaloid yang terkandung dalam biji seledri punay efek antikonvulsan pada tikus.

14. Kandungan minyak atsiri dalam seledri bisa mengiritasi ginjal hingga orang yang mengalami infeksi ginjal dilarang minum air rebusannya.

15. Pada beberapa orang, biji seledri bisa menimbulkan reaksi alergi berupa radang kulit (dermatitis).

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.