Find Us On Social Media :

10 Tradisi Lebaran di Maroko, Negara Islam di Ujung Utara Afrika

Tradisi lebaran di Maroko memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan dengan tradisi lebaran di Indonesia. Apa saja?

Gnawa yang dimainkan ini akan dibarengi dengan pembacaan shalawat dan puji-pujian.

2. Penduduk Maroko juga punya tradisi mudik, ketika mendekati idul fitri transportasi umum akan sangat padat oleh masyarakat yang akan melakukan perjalanan pulang kampung.

3. Lebaran di Maroko dimeriahkan oleh berbagai sajian roti-rotian, daging panggang, hingga makanan yang dibuat dari kacang.

4. Kue-kue hari raya yang disajikan di hari lebaran oleh masyarakat Maroko adalah roti harcha, baghrir, khubs dar, bugget atau khumir yang dicampur keju, madu, amlu (selai khas Maroko).

5. Masyarakat Maroko akan mengonsumsi makanan berat di siang hari, bukan seperti kebiasaan orang Indonesia yang menyantap makanan berat selepas shalat idul fitri.

6. Makan berat di hari raya bagi masyarakat Maroko biasanya menyantap daging dan ayam yang dipanggang dan diberi buah barquq dengan taburan wijen di atasnya.

7. Setelah makan besar, masyarakat Maroko akan menyantap buah-buahan, kue kering, juga teh.

8. Teh yang disajikan di waktu sore hari ketika hari lebaran di Maroko, misalnya teh mint, teh yaiba, atau teh luwiszah.

9. Di Maroko enggak dikenal tradisi halal bihalal, jarang ada kunjungan antar tetangga, biasanya hanya perayaan di antara keluarga dekat saja.

10. Pie ayam adalah sajian istimewa lebaran khas Maroko yang punya cita rasa gurih dan sedikit asam.

Bagian atas pie ayam ini akan diberi topping almond dan dibumbui dengan air jeruk lemon.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.