GridKids.id - Kids, apa yang kamu ketahui tentang perbedaan dan contoh pelestarian ex situ dan in situ?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pelestarian adalah perlindungan dari kemusnahan atau kerusakan.
Nah, dalam hal ini pelestarian yang dimaksud adalah melindungi hewan dan tumbuhan dari kepunahan.
Melansir dari kompas.com, melestarikan hewan dan tumbuhan bisa menjaga ketersediaan sumber daya biologis seperti sumber makanan, sumber obat-obatan, dan masih banyak lainnya.
Berdasarkan metode yang dipilih untuk melakukan usaha perlindungan, pelestarian dibagi menjadi dua, yaitu pelestarian ex situ dan in situ.
Pelestarian ex situ (di luar kawasan) adalah sebuah upaya pelestarian yang dilakukan dengan menjaga dan mengembangbiakkan jenis flora dan fauna di luar habitat alaminya.
Pelestarian ex situ dianggap sulit dilakukan dengan keberhasilan yang tinggi.
Sebab, flora dan fauna yang dominan dengan kehidupan alami sulit beradaptasi dengan lingkungan buatan.
Sementara pelestarian in situ ialah usaha perlindungan flora, fauna, dan ekosistem yang dilakukan di dalam habitat aslinya atau di dalam kawasan.
Tujuan pelestarian in situ yakni untuk menjaga keutuhan dan keaslian jenis flora dan fauna serta ekosistemnya secara alami melalui proses evolusinya.
Untuk mengetahui perbedaan pelestarian ex situ dan in situ, simak informasi di bawah ini!
Baca Juga: Konservasi Lingkungan: Pengertian dan Tanggung Jawabnya, Materi IPAS Kelas 5 SD
Perbedaan Pelestarian Ex Situ dan In Situ
| No: | Pelestarian Ex Situ | Pelestarian In Situ |
| 1. | Bersifat lebih statis karena buatan dan bisa dikendalikan. | Bersifat dinamis karena terdiri dari organisme alami yang ada di habitat tersebut. |
| 2. | Enggak cocok untuk fauna yang melimpah. | Sangat cocok untuk fauna yang ditemukan melimpah. |
| 3. | Bisa digunakan untuk melestarikan tanaman atau spesies liar. | Melibatkan konservasi satwa liar dan ternak langsung. |
| 4. | Berupa kegiatan yang mementingkan proteksi pada semua faktor hal yang mengancam. | Kegiatan yang mementingkan proteksi spesies langka dari predator yang mengancam. |
| 5. | Pelestarian dilakukan di luar tempat atau habitat aslinya. | Pelestarian dilakukan di tempat aslinya. |
Contoh Pelestarian Ex Situ
1. Taman Safari
Bentuk pelestarian ex situ adalah taman safari. Taman safari dibuat semirip mungkin dengan habitat asal flora dan fauna tersebut.
2. Kebun Binatang
Kebun binatang merupakan tempat hewan dipelihara dalam lingkungan buatan dan dipertunjukkan kepada publik.
Baca Juga: Contoh Upaya Pelestarian Makhluk Hidup, Materi Kelas 4 SD Tema 6
Kebun binatang berfungsi sebagai tempat rekreasi tempat konservasi satwa terancam punah, dan tempat pendidikan atau riset.
3. Kebun Botani
Salah satu contoh pelestarian ex situ adalah kebun botani, Kids.
Kebun botani dimanfaatkan sebagai sarana perlindungan dan pelestarian alam serta sebagai sarana pendidikan, teknologi, dan rekreasi yang sehat.
Contoh Pelestarian In Situ
1. Cagar Alam
Cagar alam merupakan kegiatan konservasi yang berfokus pada lingkungan dan biota yang ada di dalamnya.
Cagar alam bersifat perlindungan yang sangat ketat dan enggak sembarangan orang melakukan kegiatan di dalamnya.
2. Hutan Lindung
Hutan lindung adalah kawasan hutan yang memiliki fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan.
Hutan lindung memiliki fungsi utama yang berkaitan dengan penjagaan kondisi lingkungan dan ekosistem.
Baca Juga: Melindungi Hewan Endemik, Ketahui 5 Fungsi dari Keberadaan Suaka Margasatwa
3. Suaka Margasatwa
Bentuk pelestarian in situ yang berfokus pada satwa liat adalah suaka margasatwa.
Contoh suaka margasatwa di Indonesia ialah Suaka Margasatwa Buton Utara, Suaka Margasatwa Taman Nasional Way Kambas, dan Suaka Margasatwa Lore Lindu.
Itulah informasi tentang perbedaan dan contoh pelestarian ex situ dan in situ yang ada di Indonesia, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.