Find Us On Social Media :

5 Perbedaan dan Contoh Pelestarian Ex Situ dan In Situ di Indonesia

Berdasarkan metode untuk melakukan usaha perlindungan, pelestarian dibagi menjadi dua, yaitu pelestarian ex situ dan in situ.

Perbedaan Pelestarian Ex Situ dan In Situ

No:   Pelestarian Ex Situ    Pelestarian In Situ
1.   Bersifat lebih statis karena buatan dan bisa dikendalikan.  Bersifat dinamis karena terdiri dari organisme alami yang ada di habitat tersebut.
2.   Enggak cocok untuk fauna yang melimpah.  Sangat cocok untuk fauna yang ditemukan melimpah.
3.   Bisa digunakan untuk melestarikan tanaman atau spesies liar.  Melibatkan konservasi satwa liar dan ternak langsung.
4.   Berupa kegiatan yang mementingkan proteksi pada semua faktor hal yang mengancam.  Kegiatan yang mementingkan proteksi spesies langka dari predator yang mengancam.
5.   Pelestarian dilakukan di luar tempat atau habitat aslinya.  Pelestarian dilakukan di tempat aslinya.

Contoh Pelestarian Ex Situ

1. Taman Safari

Bentuk pelestarian ex situ adalah taman safari. Taman safari dibuat semirip mungkin dengan habitat asal flora dan fauna tersebut.

2. Kebun Binatang

Kebun binatang merupakan tempat hewan dipelihara dalam lingkungan buatan dan dipertunjukkan kepada publik.

Baca Juga: Contoh Upaya Pelestarian Makhluk Hidup, Materi Kelas 4 SD Tema 6

Kebun binatang berfungsi sebagai tempat rekreasi tempat konservasi satwa terancam punah, dan tempat pendidikan atau riset.

3. Kebun Botani

Salah satu contoh pelestarian ex situ adalah kebun botani, Kids.

Kebun botani dimanfaatkan sebagai sarana perlindungan dan pelestarian alam serta sebagai sarana pendidikan, teknologi, dan rekreasi yang sehat.