Find Us On Social Media :

Pengertian Sistem Upah yang Berlaku di Indonesia dan Jenis-jenisnya

Mengenal sistem sistem upahyang berlaku di Indonesia

GridKids.id - Setiap pekerja atau karyawan mempunyai hak untuk menerima upah sesuai kesepakatan dan beban pekerjaan.

Sistem upah merupakan kebijakan dan strategi yang menentukan kompensasi yang diterima pekerja.

Sekarang kita akan membahas pengertian sistem upah yang berlaku di Indonesia dan jenis-jenisnya.

Pengertian Sistem Upah

Upah adalah hak yang diterima dalam bentuk uang sebagai imbalan terhadap jasa pekerjaan.

Besaran upah yang diberikan perusahaan kepada pekerja tergantung dari jasa atau nilai barang yang diberikan.

Sementara itu, menurut Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi perusahaan memberikan upah kepada pekerjanya, yaitu:

Jenis-Jenis Sistem Upah

a. Upah menurut waktu

Upah menurut waktu adalah sistem upah yang didasarkan pada berapa lamanya kerja seseorang. Besarnya sistem upah bisa ditentukan berdasarkan waktu kerja karyawan.

Baca Juga: 10 Negara dengan Pendapatan Masyarakatnya Tertinggi di Dunia

Dalam sistem upah menurut waktu, pembayaran upah dapat dilakukan dengan mudah, selain itu, perhitungan upah ini juga tidak menyulitkan.

b. Upah menurut satuan hasil

Upah menurut satuan hasil adalah sistem upah yang didasarkan pada jumlah produk yang dihasilkan oleh seorang pekerja.

Sistem upah menurut kesatuan hasil ini pada umumnya digunakan pada perusahaan industri.

Jumlah upah yang diterima oleh karyawan bergantung pada jumlah produksi atau hasil yang dicapai oleh masing-masing karyawan. Jadi, makin rajin seorang karyawan, upah yang didapat lebih tinggi. 

c. Upah borongan

Upah borongan adalah sistem upah yang didasarkan pada kesepakatan dari yang memberi kerja dengan penerima kerja.

Sistem upah borongan muncul diberikan karena perusahaan tidak perlu menanggung risiko yang berkaitan dengan karyawan.

Perusahaan juga tidak perlu menyeleksi dan mencari pekerja yang dibutuhkan.

Namun, upah sistem borongan lebih mahal dibandingkan upah harian.

Besarnya upah yang diterima dalam sistem borongan ini ditentukan oleh jumlah barang yang dihasilkan oleh seorang karyawan atau sekelompok karyawan

Baca Juga: Jadi Komedian Termahal di Tanah Air, Sule Ternyata Pernah Dapat Upah Segini dari Hasil Jualan Jagung

d. Sistem upah premi

Sistem upah premi yaitu disediakan upah tambahan atau premi bagi karyawan yang mampu bekerja lebih baik.

e. Sistem upah indeks

Sistem upah indeks merupakan upah yang dibayarkan berdasarkan indeks biaya hidup.

Hal tersebut berarti naik turunnya indeks biaya hidup akan turut dalam menentukan besarnya upah yang diterima oleh pekerja.

f. Sistem upah skala

Sistem upah skala merupakan upah yang dibayar berdasarkan skala penjualan yang berarti terdapat hubungan yang berbanding lurus antara jumlah penjualan dengan upah yang dibayarkan.

Jika jumlah penjualan meningkat, upah yang dibayarkan akan meningkat pula, dan apabila penjualan turun, upah yang dibayarkan juga akan menurun.

g. Sistem bonus

Sistem bonus merupakan suatu usaha untuk memperbaiki kelemahan dalam cara pembayaran upah.

Bonus merupakan pembayaran tambahan di luar upah atau gaji yang bertujuan untuk memberi insentif agar karyawan dapat menjalankan tugas dengan baik dan bertanggung jawab.

----- 

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.