Find Us On Social Media :

Tak Hanya Tumpengan, Inilah 7 Budaya Makan Bersama yang Ada di Indonesia

Budaya makan bersama adalah salah satu tradisi masyarakat yang terus dilestarikan sampai saat ini. Apa saja namanya, ya?

GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mengikuti acara makan bersama dengan teman-teman atau keluarga besar?

Budaya makan bersama adalah salah satu bentuk tradisi yang diwariskan oleh para leluhur dan dimaknai sebagai bentuk pemersatu masyarakat.

Di tiap daerah di Indonesia ada tradisi makan bersama-samanya sendiri, meski intinya sama yaitu menyantap makanan bersama dengan orang-orang terdekat atau sanak saudara.

Dilansir dari laman id.theasianparent.com, ada beberapa budaya atau tradisi makan bersama khas tiap daerah di Indonesia yang perlu kamu ketahui, di antaranya:

Budaya Makan Bersama Daerah-Daerah di Indonesia

1. Ngeliwet (Jawa)

Tradisi ini biasanya dilakukan oleh warga masyarakat dari Solo, Jawa Tengah.

Ngeliwet adalah tradisi makan bersama yang menghidangkan nasi liwet beralaskan daun pisang.

Menu yang disajikan dalam tradisi ngeliwet seperti nasi, lauk pauk dan sayuran yang ditata mengelilingi daun pisang yang sudah dibersihkan dan ditata sedemikian rupa.

Orang-orang akan duduk di lantai dan menyantap nasi liwet bersama- sama.

2. Tumpengan (Jawa)

Tradisi tumpengan memiliki ciri khas nasi yang dibentuk jadi kerucut atau menggunung dilengkapi dengan lauk pauk di sekelilingnya.

Nasi tumpeng biasanya disajikan bersama ayam goreng, telur, tempe, tahu, klengkam kentang, dan masih banyak lagi.

Sajian ini biasanya akan disajikan di momen-momen penting seperti perayaan ulang tahun, peringatan hari kemerdekaan, hingga momen daur hidup sakral lainnya.

Baca Juga: Jadi Sajian Wajib Saat Syukuran, Begini Sejarah Tumpeng yang Penuh Makna

Nasi tumpeng berasal dari Jawa, dan sudah ada sejak sebelum Islam berkembang di Nusantara.

Awalnya nasi tumpeng dibuat sebagai bentuk persembahan bagi gunung-gunung yang dipercaya didiami oleh para leluhur.

Namun, seiring perkembangannya kini tumpeng disajikan sebagai bentuk rasa syukur pada Tuhan yang Maha Pencipta alam dan seisinya.

3. Megibung (Bali)

Tradisi megibung dari Bali cukup mirip dengan kebiasaan ngeliwet di Pulau Jawa.

Istilah megibung berasal dari kosa kata gibung yang berarti dilakukan secara bersama-sama, yaitu menaruh makanan dan berbagai lauk pauknya di atas daun pisang.

Pada tradisi megibung di Bali biasanya disajikan nasi, pepesan, lawar merah, sayur-mayur, dan sate kablet.

4. Botram (Sunda)

Tradisi botram atau ngabotram adalah sebuah tradisi makan bersama yang dilakukan dengan keluarga besar, kenalan dekat, atau tetangga dekat rumah.

Tradisi menyantap makanan bersama ini bisa dilakukan di mana saja, misalnya di rumah, kebun, halaman, pantai, atau di mana saja yang disepakati bersama.

Tradisi ngabotram dilakukan untuk mempererat silaturahmi karena para anggota yang terlibat bisa saling berbicara menikmati kebersamaan satu sama lain.

Menu-menu yang disajikan pada tradisi botram ini biasanya adalah sajian khas sunda yang cita rasanya sangat akrab karena bagian dari makanan rumahan.

Menu yang disajikan dalam acara botram seperti nasi liwet, ikan goreng, tempe orek, ikan asin, lalapan, sambal, dan tentunya kerupuk.

Baca Juga: 4 Makanan Khas Tanah Sunda yang Selalu Muncul di Momen Lebaran Masyarakat Jawa Barat

5. Patita (Maluku)

Makan patita adalah tradisi makan bersama orang Maluku dalam jumlah yang besar dan dilandasi asas kekeluargaan.

Ada beberapa daerah di Maluku yang masih patuh melestarikan tradisi ini, yaitu di Desa Oma (Pulau Haruku), Kabupaten Maluku, Provinsi Maluku, dan Ambon.

Tradisi patita warga Desa Oma Maluku biasanya dilangsungkan setahun, lima tahun, hingga dua belas tahun sekali.

Menu yang disajikan dalam patita seperti kasbi (singkong), sagu, pisang rebus, kohu-kohu (urap), ikan goreng, ikan bakar, ikan kuah, colo-colo, papeda, juga sayur-sayuran.

Tradisi patita biasanya diselenggarakan pada hari-hari penting seperti ulang tahun desa atau ulang tahun tempat ibadah seperti gereja atau masjid.

6. Bajamba (Minang)

Bajamba adalah tradisi makan bersama orang Minang yang sudah dilakukan secara turun temurun.

Tradisi ini disebut sudah ada sejak Islam masuk ke wilayah Minang.

Tradisi ini biasanya diselenggarakan ketika perayaan hari besar keagamaan seperti Idul Fitri atau Idul Adha juga kegiatan yang berkaitan dengan adat.

Menu makanan yang tersaji dalam tradisi bajamba seperti yang umum ditemukan di warung makan padang di seluruh wilayah Indonesia.

7. Binarundak (Sulawesi Utara)

Binarudak adalah tradisi makan bersama dari Sulawesi Utara yang biasanya akan dilakukan tiap hari ketiga setelah lebaran.

Ketika tradisi ini dilangsungkan, masyarakat setempat yang merantau harus pulang kampung untuk merayakan dan mengikuti tradisi ini.

Baca Juga: 12 Makanan Khas yang Wajib Dicoba Ketika Berkunjung ke Kota Gorontalo

Menu makanan yang tersaji dalam tradisi binarundak ini di antaranya nasi bakar yang dimasak menggunakan bambu dan disantap bersama-sama.

Itulah tadi 7 macam budaya makan bersama yang bisa ditemukan di daerah-daerah di Indonesia.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.