GridKids. id - Artikel Belajar dari Rumah (BDR) Materi PKN Kelas 9 SMP Bab 6 masih membahas Bela Negara dalam Konteks NKRI.
Dalam buku materi PKN Kelas 9 SMP Bab 6 Kurikulum Merdeka Terbitan Kemdikbud, hlm. 180-181 membahas tentang poin perwujudan bela negara dalam aspek kehidupan masyarakat.
Jika sebelumnya kamu sudah diajak melihat perwujudan bela negara di bidang ideologi, politik dan hukum, hingga ekonomi, kali ini kamu akan diajak belajar tentang aspek sosial budaya dan pertahanan dan keamanan (hankam).
Bela negara adalah sebuah sikap yang baik untuk dimiliki agar sebuah bangsa aman dan terjaga dari ancaman negara atau bangsa lain yang ingin mendominasi.
Nah, berikutnya kamu akan diajak untuk belajar tentang aspek sosial budaya dan aspek pertahanan dan keamanan, seperti apa penjelasan lengkapnya, ya? Yuk, simak sama-sama, Kids.
Perwujudan Bela Negara dalam Berbagai Aspek Kehidupan
1. Sosial Budaya
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dengan berbagai suku budaya yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.
Keberagaman yang dimiliki oleh suku bangsa ini menuntut adanya kesadaran untuk tetap hidup dalam perbedaan dan menjaga hubungan baik satu sama lainnya.
Masyarakat majemuk harus mengembangkan sikap toleransi antar suku bangsa yang berbeda-beda budaya dan tradisi agar enggak memicu konflik atau pertikaian antarsuku.
Selain itu, harus ada kesadaran untuk bersikap empati terhadap apa yang dialami atau dijalani oleh saudara sebangsa dan setanah air yang tertimpa musibah bencana alam.
Baca Juga: Bela Negara: Makna, Fungsi, dan Tujuannya, Materi PKN Kelas 9 SMP
Tak lupa, harus ada kesadaran untuk mengembangkan bakat dan kemampuan masing-masing dalam bidang seni, budaya, olahraga agar bisa mencapai prestasi yang membanggakan dan mengharumkan nama daerah asal maupun bangsa.
Tiap warga negara juga punya kewajiban untuk menjaga adat istiadat tetap lestari dan terjaga dengan pewarisan ilmu dan elemen-elemen budaya dan maknanya.
Tak sampai disitu, kelestarian alam sebagai warisan yang berharga juga harus dirawat supaya enggak rusak dan lestari untuk generasi selanjutnya.
2. Pertahanan dan Keamanan
Perwujudan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta memerlukan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat, mulai dari lapisan terbawahnya, contohnya sistem keamanan lingkungan (siskamling).
Selain itu, pemberian Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) bisa diintegrasikan dalam sistem pendidikan nasional yang diselenggarakan di sekolah atau luar sekolah.
PPBN bisa diterapkan dalam semua mata pelajaran di sekolah, upacara bendera, hingga kegiatan ekstrakulikuler sekolah, misalnya PMR, PKS, Pramuka, KIR (Karya Ilmiah Remaja), dan lain sebagainya.
Keanggotaan Rakyat Terlatih (Ratih) adalah salah satu bentuk keikutsertaan warga negara untuk melatih diri dalam pertahanan keamanan negara, meliputi:
- pertahanan sipil (hansip);
- perlawanan rakyat (wanra);
- keamanan rakyat (kamra); dan
- resimen mahasiswa (menwa).
Selain itu, Kegiatan Perlindungan Masyarakat sebagai organisasi masyarakat untuk bisa menerapkan fungsi menanggulangi/memperkecil akibat dari malapetaka yang timbul akibat perang atau bencana alam.
Tak hanya itu, pengabdian sebagai Prajurit TNI dan Polri juga bertugas sebagai alat negara untuk mempertahankan kedaulatan negara Indonesia dan juga menjaga keamanan dalam negeri.
Pertanyaan: |
Kenapa masyarakat majemuk harus mengembangkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.