Find Us On Social Media :

3 Masalah Kewarganegaraan Akibat Penerapan Asas Kewarganegaraan di Indonesia

Indonesia adalah negara yang menganut asas ius Sanguinis untuk penetapan kewarganegaraannya, yaitu berdasar pada keturunan.

GridKids.id - Kids, pada artikel sebelumnya kamu sudah belajar bersama GridKids tentang asas kewarganegaraan khusus, ya.

Kamu juga tentunya sudah memahami bahwa asas kewarganegaraan berfungsi sebagai perlindungan bagi warga negara dalam upaya penegakkan Hak Asasi Manusia (HAM) masing-masing.

Jika bicara tentang asas kewarganegaraan maka enggak bisa dipisahkan dari keberadaan warga negara sebagai unsur pokok suatu negara.

Hal inilah yang membuat status kewarganegaraan perlu dicermati karena penting untuk menentukan hak dan kewajiban warga negara dan negaranya.

Untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan pelaksanaan amanat konstitusi, Undang-Undang membagi juga asas-asas kewarganegaraan umum yang bersifat universal menjadi 4, yaitu asas ius sanguinis, ius soli, dan campuran.

Berikut merupakan penjelasan lebih lanjut tentang asas-asas kewarganegaran umum berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 2006, di antaranya:

1. Asas ius sanguinis (law of the blood): asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan, bukan berdasar negara tempat seseorang dilahirkan.

2. Asas ius soli (law of the soil): asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat seseorang dilahirkan.

Hal ini diberlakukan terbatas untuk anak-anak sesuai dengan ketentuan yang sudah diatur dalam Undang-Undang ini.

3. Asas kewarganegaraan tunggal: asas yang menentukan satu kewarganegraan bagi tiap orang.

4. Asas kewarganegaraan ganda terbatas: asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang ini.

Permasalahan Status Kewarganegaraan di Indonesia