GridKids.id - Saat ini, ditemukan subvarian baru COVID-19 yang disebut Omicron XBB.
Omicron XBB pertama terdeteksi di Singapura dan Amerika Serikat pada bulan Agustus 2022.
Subvarian Omicron XBB mengakibatkan Singapura mengalami lonjakan infeksi COVID-19.
Diperkirakan gelombang COVID-19 varian Omicron XBB akan mencapai puncak pada pertengahan November.
Subvarian Omicron baru ini dilaporkan sudah terdeteksi di 24 negara.
Sudah terdeteksi di Indonesia
Lalu pada Sabtu (22/10/2022), kasus pertama Omicron XBB terdeteksi di Indonesia.
Kasus pertama ini datang dari seorang perempuan berumur 29 tahun yang baru kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Subvarian XBB juga dikenal dengan BA.2.10.
Nah, subvarian ini merupakan kombinasi dari varian BA.2.75 dan BJ.1.
Sejauh ini, para ahli sepakat jika varian Omicron XBB lebih menular daripada subvarian lainnya.
Baca Juga: Jangan Khawatir, Ini 5 Cara Mencegah Penularan COVID-19 Varian Omicron XBB
Meski demikian, menurut epidemiolog Bapak Dicky Budiman menjelaskan kalau tingkat keparahan dan kematian varian XBB jauh lebih berkurang dibanding varian sebelumnya.
Gejala COVID-19 Omicron XBB
Malansir Kompas.com, inilah 11 gejala COVID-19 Omicron XBB:
- Demam atau menggigil kedinginan
- Batuk
- Sesak napas atau napas rasanya tak lega
- Badan mudah lelah dan lemas
- Nyeri otot atau sekujur tubuh rasanya sakit
- Sakit kepala
- Lidah tidak ada rasa atau hidung tak bisa mencium bau
- Sakit tenggorokan
- Pilek atau hidung tersumbat
- Mual atau muntah
- Sakit perut atau diare
Kurang lebih, gejala Omicron XBB hampir sama dengan varian sebelumnya.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH menjelaskan, varian baru ini cepat menular seperti karakteristik Omicron lainnya.
Namun, potensi fatalnya relatif rendah kalau dibandingkan varian COVID-19 lainnya.
Himbauan
Dr. Syahril meminta masyarakat segera melakukan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster untuk meningkatkan perlindungan terhadap penularan subvarian baru.
“Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19," ujar dr. Syahril pada Minggu (23/10/2022).
Selain itu, ia juga meminta masyarakat mengedepankan protokol kesehatan.
Baca Juga: Sudah Masuk Indonesia, Apa Itu Subvarian COVID-19 Omicron XBB?
Di antaranya, menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan serta melakukan testing kalau mengalami tanda dan gejala COVID-19.
Nah, itulah gejala dari COVID-19 Omicron XBB yang harus diperhatikan, mulai dari demam sampai sakit perut atau diare.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.