GridKids.id - Kids, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengonfirmasi adanya varian subvarian Omicron BA.2.75 atau Centaurus.
Diketahui subvarian Centaurus sudah terdeteksi di 10 negara termasuk Kanada, Jerman, Jepang, Selandia Baru, Australia, Inggris bahkan Indonesia.
Di Indonesia subvarian Centaurus ditemukan di Jakarta dan Bali.
Melansir dari Kompas.com, menurut epidemiolog Universitas Griffith, Asutralia, Dicky Budiman, sifat subvarian Centaurus adalah proteinnya sangat tinggi.
Sementara WHO memasukkan subvarian baru ini dalam kategori VOC-LUM.
Artinya subvarian Centaurus bisa berpotensi bahaya dan mengkhawatirkan sehingga diawasi secara ketat oleh WHO.
Menurut para ahli, subvarian disebut mampu menerobos sistem kekebalan tubuh atau antibodi.
Bahkan subvarian Centaurus diperkirakan menyebar lebih cepat daripada COVID-19 Omicron varian BA.5 dan BA.2.
Subvarian Centaurus Lebih Mudah Menular
Baca Juga: Terdeteksi di Jakarta dan Bali, Ketahui Gejala Subvarian Omicron BA.2.75 atau Centaurus
Para ahli juga menyebutkan bahwa subvarian Centaurus bisa melawan antibodi yang telah terbentuk sebelumnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar