GridKids.id - Kids, sudah bukan hal langka lagi kalau ada orang yang enggak bisa lepas dari gadget.
Yap! Saat ini, hampir semua orang mempunyai ponsel, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Mereka akan membawa ponsel ini ke mana saja dan memainkannya kapan saja.
Selain ponsel, televisi dan laptop juga jadi slaah satu gadget yang enggak bisa lepas dari manusia modern.
Nah, apakah kamu salah satunya?
Gadget memang dapat membuat kita lupa dengan waktu, karena banyaknya hal menarik di dalamnya.
Sayangnya, terlalu sering bermain gadget enggak baik untuk kesehatan, nih.
Masalah yang ditimbulkan akibat sering bermain gadget mulai dari mata iritasi, masalah kesehatan fisik, sampai mental.
Sering bermain gadget juga membuat kita lupa dan abai dengan lingkungan dan orang-orang sekitar.
Namun, ternyata penduduk di sebuah desa India, punya solusi untuk masalah ini.
Wah, seperti apa solusinya, ya?
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sebelum Tidur yang Harus Dihindari agar Tidur Berkualitas
Mengakhiri ketergantungan dengan gadget
Sebuah desa di Negara Bagian Maharashtra, India, ingin melepaskan ketergantungan dari dunia modern, paling enggak selama beberapa jam sehari.
Setiap pukul 19.00 di Desa Vadgaon, Distrik Sangli, alarm atau sirine akan berbunyi.
Hal ini merupakan tanda bagi semua warga untuk mematikan televisi dan ponsel mereka.
Dua benda itu baru boleh dinyalakan kembali saat dewan desa membunyikan sirene lagi pada pukul 20.30.
Hal ini berlaku sejak 14 Agustus 2022, menjelang Hari Kemerdekaan India.
Akibat pandemi COVID-19
Vadgaon adalah sebuah desa dengan populasi sekitar 3.000 orang.
Anak-anak di desa ini menjadi tergantung pada televisi dan ponsel karena kelas online selama pandemi COVID-19.
Setelah semua institusi pendidikan dibuka kembali pada tahun ini, anak-anak kembali menghadiri kelas reguler di sekolah dan perguruan tinggi.
Namun saat kembali dari belajar, mereka akan bermain di ponsel atau duduk dan menonton televisi.
Baca Juga: Bukan Hanya Iritasi, Ini yang Terjadi pada Mata Jika Terlalu Lama dan Sering Bermain Gadget
Tak cuma anak-anak, ada banyak orang dewasa yang juga menghabiskan terlalu banyak waktu pada gadget alih-alih berbicara satu sama lain.
Itu sebabnya, dewan desa menegakkan aturan tersebut.
Awalnya ditentang
Namun, keputusan ini awalnya ditentang oleh warga desa, lo.
Dewan lalu mengumpulkan warga yang cukup terbuka untuk mengakui kalau mereka bisa jadi keasyikan menonton banyak serial TV.
Mereka pun setuju kalau seluruh desa perlu mematikan televisi dan ponsel selama beberapa jam.
Meski cuma mematikan gadget dan internet selama beberapa jam, tapi hal ini sangat efektif, lo.
Puasa digital yang dilakukan secara sadar sebagai satu keluarga untuk terlibat dalam aktivitas yang berkualitas adalah landasan untuk mengurangi ketergantungan pada aktivitas online.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.