Find Us On Social Media :

7 Tanda-Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Bisa Sebabkan Gangguan Metabolik

Gula adalah salah satu asupan yang diperlukan tubuh untuk memeroleh energi, tapi konsumsinya enggak boleh berlebihan supaya enggak membawa dampak buruk untuk kesehatan.

GridKids.id - Kids, tahukah kamu apa saja tanda-tanda jika tubuhmu kelebihan gula?

Tubuh yang kelebihan gula biasanya akan menunjukkan tanda-tanda atau gejala tertentu yang bisa diperhatikan setiap kali kondisinya sudah semakin serius.

Tubuh yang kelebihan gula bukannya akan semakin berenergi, melainkan bisa jadi penyebab utama kondisi seseorang mengalami diabetes mellitus.

Ketika seseorang mengalami gejala diabetes mellitus, pankreas seseorang akan mengalami kerusakan karena organ pankreas akan bekerja keras untuk bisa memroduksi lebih banyak insulin.

Ketika insulin enggak bisa bekerja seperti umumnya maka akan terjadi resistensi insulin yang bisa memicu risiko diabetes.

Dilansir dari klikdokter.com, menurut American Heart Association (AHA) ada batasan konsumsi gula tiap harinya supaya terhindari dari risiko diabetes.

AHA merekomendasikan batasan konsumsi gula per harinya untuk anak-anak dan remaja usia 2-18 tahun maksimal atau kurang dari 6 sendok teh atau sekitar 24 gram per harinya.

Selain itu, perlu juga memerhatikan batas konsumsi minuman manis anak-anak supaya enggak lebih dari 230 ml per minggu.

Selanjutnya akan dijelaskan satu per satu poin tentang tanda-tanda tubuh yang sudah kelebihan gula, di antaranya:

Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Gula

1. Merasa Kehausan

Baca Juga: 4 Penyebab Sering Merasa Haus yang Tak Boleh Disepelekan, Apa Saja?

Ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak gula pada makanan dan minumannya maka akan muncul perasaan haus meski sudah banyak minum.

Mulut yang terasa kering ini akan mendorong seseorang minum lebih banyak dan berdampak pada intensitas buang air kecil yang meningkat.

Hal ini berkaitan dengan fungsi organ ginjal yang terganggu, sehingga berdampak pada laju gula darah dalam tubuh yang enggak bisa dikendalikan.

Cairan yang harusnya terserap lagi oleh ginjal malah dikeluarkan bersama gula oleh tubuh sehingga memicu lingkaran yang sama berulang kali.

2. Mudah Merasa Lelas dan Sulit Fokus

Asupan gula yang dikonsumsi tubuh bisa diubah jadi sumber energi jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.

Apabila gula dikonsumsi secara berlebihan maka bisa merusak kerja insulin karena gagal diubahnya menjadi energi.

Kandungan glukosa diperlukan otak supaya bisa berfungsi dengan baik, sehingga ketika enggak bisa dicerna dengan baik otak manusia akan terpengaruh.

Dampaknya seseorang akan lebih mudah merasa lelah dan kesulitan untuk fokus pada pekerjaan atau kegiatannya.

3. Emosi yang Tak Stabil

Terlalu banyak konsumsi makanan atau minuman manis bisa membuat seseorang jadi cepat merasa marah atau bad mood, lo, Kids.

Baca Juga: Benarkah Makan Es Krim Bisa Memperbaiki Mood Buruk? #AkuBacaAkuTahu

Hal ini mungkin berkaitan dengan fenomena sugar crash akibat konsumsi gula berlebihan yang bisa memicu kondisi tubuh berubah lemas, brain fog, hingga perubahan suasana hati.

Selain itu, terlalu banyak konsumsi gula bisa memicu makin parahnya gejala kecemasan sehingga menghambat tubuh untuk secara alami mengatasi stres.

4. Kecanduan Asupan dengan Cita Rasa Manis

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa gula bisa menyebabkan seseorang kecanduan karena lidah atau indera perasanya terbiasa dengan rasa manis.

Perasaan terbiasa ini bisa menyebabkan seseorang merasa ketagihan dan enggak bisa berhenti mengonsumsi asupan yang punya cita rasa manis.

5. Fungsi Penglihatan Menurun

Ketika glukosa enggak bisa didistribusikan ke seluruh tubuh dengan stabil maka bisa memengaruhi fungsi organ mata, yaitu memicu pandangan menjadi kabur.

Kaitan antara diabetes dan gangguan mata berkaitan dengan kondisi kesehatan pasien diabetes, yaitu Retinopati yang bisa memicu munculnya bercak-bercak pendarahan pada bola mata.

Inilah yang lambat laut bisa memicu kemampuan mata seseorang untuk melihat jadi terus menurun secara perlahan.

6. Masalah Kesehatan Kulit

Baca Juga: 5 Buah-Buahan yang Baik untuk Kesehatan Kulit, Dari Pepaya Hingga Labu

Kadar gula darah tinggi maka bisa memicu berbagai permasalahan pada kesehatan kulit.

Meski pada tiap orang ada reaksi berbeda ketika berkaitan dengan lonjakan insulin dalam tubuhnya.

Lonjakan insulin bisa memicu lonjakan hormon lain yang bisa memicu berbagai permasalah kesehatan kulit, seperti memicu munculnya jerawat di wajah.

7. Berat Badan Berlebihan

Terlalu banyak konsumsi asupan yang mengandung gula bisa memicu lonjakan berat badan yang begitu kentara.

Hal ini bisa menimbulkan obesitas dan gangguan fungsi metabolik tubuh sehingga menyebabkan berbagai penyakit diabetes mellitus.

Ketika seseorang mengalami diabetes mellitus, berat badan akan menurun drastis tanpa sebab jelas meski seseorang sudah makan cukup atau bahkan lebih dari biasanya.

Kondisi ini terjadi ketika kadar insulin enggak bisa memproses glukosa sehingga tubuh mengalihkan fungsi metabolismenya ke pembakaran lemak untuk bisa mempertahankan metabolisme sel-sel dalam tubuh.

Itulah tujuh tanda-tanda yang muncul jika seseorang kelebihan asupan gula dalam tubuhnya. 

Tak hanya haus dan merasa lemas, kelebihan gula bisa memicu berbagai gangguan metabolisme tubuh.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.