GridKids.id - Apakah kamu sering mengonsumsi makanan bersantan, Kids?
Hampir semua makanan tradisional Indonesia menggunakan santan dalam pengolahannya.
Oleh karena itulah masakan Indonesia kaya akan rasa gurih sehingga digemari banyak orang.
Santan murni mengandung berbagai gizi, seperti lemak, kalium, fosfor. protein, antioksidan, dan vitamin C.
Santan murni merupakan air perasan daging buah kelapa yang telah diparut.
Mengonsumsi santan berpotensi baik untuk kesehatan, seperti melindungi kerusakan sel dari stres oksidatif karena senyawa asam laurat yang tinggi.
Meski demikian, makanan bersantan yang dikonsumsi terlalu banyak bisa mendatangkan masalah pada kesehatan, lo.
Yuk, simak informasi di bawah ini merupakan bahaya makanan bersantan yang dikonsumsi terlalu banyak!
1. Penyempitan Pembuluh Darah
Tahukah kamu? Angka kolestrol yang tinggi pada tubuh bisa meningkatkan risiko penyempitan pembuluh darah atau aterosklerosis, lo.
Penyempitan terjadi karena sumbatan berupa plak pada pembuluh darah yang terdiri dari kolesterol dan endapan lemak.
Oleh karena itu, aliran darah berkurang dan suplai oksigen ke sel-sel tubuh menurun, sehingga mengakibatkan penyakit jantung.
2. Tekanan Darah Tinggi
Mengonsumsi makanan bersantan terlalu banyak bisa menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Kolesterol membuat pembuluh darah menyempit sehingga jantung harus bekerja lebih keras.
3. Masalah Perut
Makanan bersantan juga dapat menimbulkan masalah pada perut.
Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak secara berlebihan bisa memicu produksi gas pada lambung sehingga perut terasa kembung.
Selain itu, santan mengandung karbohidrat yang bisa difermentasi, sehingga bisa memicu masalah pencernaan seperti diare atau konstipasi.
Hal ini bisa terjadi terutama jika kita memiliki irritable bowel syndrome atau sindrom iritasi usus.
4. Kadar Kolestrol Naik
Baca Juga: Lebaran Identik dengan Makanan Bersantan, Benarkah Bisa Sebabkan Hipertensi?
Kandungan lemak dalam secangkir santan terbilang cukup besar, lo.
Santan memiliki 3 jenis lemak seperti lemak tak jenuh ganda, lemak tak jenuh tunggal, dan lemak jenuh.
Namun kebanyakan lemak pada santan adalah lemak jenuh, yang kerap dikaitkan dengan masalah kesehatan.
Mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan menimbulkan penyakit kardiovaskular, Kids.
Bagaimana cara sehat mengonsumsi makanan bersantan?
Setelah mengetahui alasan makan makanan bersantan bisa membahayakan tubuh, berikut ini merupakan cara sehat mengonsumsinya.
Santan bisa dikonsumsi dengan cara diminum secara langsung.
Bagi seseorang yang sehat, boleh sesekali mengonsumsi makanan bersantan boleh-boleh saja.
Sementara untuk menyandang penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan kadar kolesterol tinggi makanan bersantan menjadi pantangan sehingga enggak baik dikonsumsi, ya.
Kamu juga bisa makan makanan bersantan dnegan porsi kecil dan juga enggak mencampur dengan jeroan.
Jika makan makanan bersantan sebaiknya seimbang dengan asupan tinggi serat.
Nah, itulah informasi tentang alasan bahaya makan makanan bersantan terlalu banyak.
(Penulis: Salsabila Putri Pertiwi)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.