Find Us On Social Media :

Benarkah Terlalu Banyak Makan Wortel Dapat Merubah Warna Kulit?

Wortel mengandung beta-karoten sehingga memiliki warna oranye.

GridKids.id - Siapa nih, di antara kamu yang suka makan sayur wortel?

Wortel adalah salah satu jenis sayuran yang sering dijadikan sebagai hidangan makanan yang lezat dan penuh gizi.

Wortel kaya akan beta-karoten yang punya segudang manfaat bagi kesehatan.

Tetapi, terlalu banyak mengonsumsi wortel justru akan mengakibatkan karotenemia.

Karotenemia ini adalah salah satu kondisi kesehatan yang disebabkan karena terlalu banyak beta-karoten dalam darah.

Sedangkan beta-karoten adalah pigmen di dalam buah dan sayuran berwarna merah, oranye, dan kuning.

Apakah benar banyak makan wortel dapat merubah kulit kita?

Makan terlalu banyak beta-karoten dapat mengubah kulit kita jadi oranye.

Tetapi, kasus karotenemia ini jarang terjadi dan hanya ada 1-2 kasus saja dalam setahun.

Agar kita lebih waspada, sebaiknya kamu perlu mengetahui beberapa makanan yang mengandung beta-karoten.

Beberapa makanan yang mengandung beta-karoten, antara lain, aprikot, blewah, wortel, mangga, jeruk, labu, dan ubi jalar.

Baca Juga: 5 Jenis Sayuran Ini Dapat Menurunkan Hipertensi, Salah Satunya Wortel

Makanan lain seperti apel, sayuran hijau, kiwi, asparagus dan telur kadang bisa menyebabkan karotenemia.

Karotenemia biasanya adalah penyebab dari diet ketat atau dari terlalu banyak mengonsumsi makanan tertentu.

Hal inilah yang memicu risiko seseorang untuk mendapatkan banyak nutrisi tertentu.

Kamu perlu makan sekitar 20-50 miligram beta-karoten per hari selama beberapa minggu untuk melihat perubahan pada warna kulit.

Satu wortel berukuran sedang mengandung sekitar empat miligram beta-karoten.

Jadi, jika kita makan 10 wortel sehari dalam beberapa minggu, kita bisa saja mengalami karotenemia.

Konsumsi makanan yang seimbang bisa membantu kita untuk memastikan semua nutrisi yang tepat.

Lantas, bagaimana warna kulit bisa berubah karena karotenemia?

Kelebihan beta-karoten dalam darah akan menempel pada area tubuh yang punya kulit lebih tebal.

Misalnya, di telapak tangan, telapak kaki, lutut, siku, dan lipatan di sekitar hidung.

Baca Juga: Selain Buah, 5 Jenis Sayuran Ini Ternyata Dapat Melancarkan Peredaran Darah

Area tersebut adalah area pertama yang terlihat oleh mata dan mengalami perubahan warna, sehingga akan terlihat sangat jelas pada orang berkulit lebih terang.

Perubahan warna ini terus menjadi gelap ketika kita makan banyak makanan beta-karoten.

Untuk mengatasinya, kita cukup mengurangi jumlah makanan kaya beta-karoten yang kita konsumsi.

Perubahan warna kulit biasanya akan mulai memudar dan kembali normal dalam beberapa bulan.

Namun, karotenemia tak akan menimbulkan masalah kesehatan yang berbahaya.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.