Tumpeng enggak hanya sekadar sajian saja, melainkan juga memiliki makna serta doa kepada Tuhan.
Diketahui tumpeng sudah ada sejak dulu. Bahkan sebelum masuknya ajaran agama di Indonesia, Kids.
Tumpeng berbentuk kerucut karena merepresentasikan gunung dan perbukitan.
Nah, pada zaman dahulu, tumpeng dianggap sebagai tempat suci bersemayamnya para dewa dan arwah para leluhur.
Sajian dengan aneka lauk-pauk dan sayuran digunakan sebagai sesaji atau persembahan untuk dewa atau arwah leluhur, ya.
Ketika agama Islam sudah masuk ke Pulau Jawa maka tumpeng mengalami pergeseran makna.
Semula tumpeng digunakan untuk memuliakan gunung, kemudian berubah menjadi wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Tumpeng berbentuk kerucut dengan lauk-pauk dan sayuran yang mengelilinginya merupakan simbol eksistensi kehidupan.
Nah, tumpeng yang menjulang tinggi memiliki arti yaitu keagunungan Tuhan.
Sementara lauk-pauk dan sayurannya merupakan simbol alam dan isinya.
Baca Juga: Sejarah Mooncake, Wujud Pengorbanan dan Rasa Syukur dari Masyarakat China Kuno