Find Us On Social Media :

Dibalik Rasanya yang Lezat, Terlalu Banyak Mengonsumsi Santan Berbahaya untuk Jantung hingga Tekanan Darah

Gulai adalah salah satu hidangan bersantan yang disukai banyak orang.

GridKids.id - Kids, apa kamu masih memiliki sisa daging kurban di rumah?

Daging kurban biasanya dikonsumsi menjadi berbagai olahan, seperti rendang, gulai, daging sop dan lainnya.

Menambahkan santan pada daging dapat membuat cita rasa menjadi lezat dan gurih.

Di balik rasanya yang lezat dan gurih, namun terlalu banyak mengonsumsi makanan bersantan juga berbahaya untuk tubuh, lo.

Oleh sebab itu, untuk mencegah bahayanya terjadi pada tubuh kita, mari simak apa saja bahaya terlalu banyak makanan bersantan. 

Bahaya Makanan Bersantan Berlebihan

1. Meningkatkan Asam Lambung

Penyakit asam lambung adalah kondisi ketika asam lambung naik karena disebabkan oleh melemahnya otot bagian bawah kerongkongan. 

Untuk itu bagi penderita asam lambung sebaiknya hindari konsumsi makanan bersantan.

Baca Juga: Digunakan untuk Memasak dan Menambah Cita Rasa, Ketahui 5 Bahaya Mengonsumsi Santan Berlebih

Apalagi jika mengonsumsinya ketika perut kosong. Hal ini akan membuat lambung sulit mencerna makanan lain, sehingga rasa nyeri di lambung pun tak terhindarkan. 

2. Kolesterol Meningkat

Kolesterol yang tinggi dalam makanan bersantan dapat berpengaruh terhadap penyakit hipertensi.

Hipertensi merupakan kondisi saat tekanan darah di dinding arteri meningkat.

Dalam keadaan normal, arteri bersifat fleksibel, kuat dan elastis yang mampu memasok nutrisi dan oksigen ke organ tubuh vital.

Namun, hal tersebut bisa berubah ketika arteri mengalami penunpukkan plak sehingga memicu naiknya tekanan darah.

3. Tekanan Darah Tinggi

Bersumber dari Verywell Health, rentang tekanan darah normal bervariasi pada anak-anak berdasarkan usia.

Anak prasekolah, sistolik 95-110 mmHg dan diastolik 56-70 mmHg. Anak usia sekolah, sistolik 97-112 mmHg dan diastolik 57-71 mmHg

Baca Juga: Resep Ayam Bumbu Rujak Tanpa Santan, Olahan Ayam yang Kaya Cita Rasa

Sedangkan remaja, sistolik 112-128 mmHg dan diastolik 66-80 mmHg. Lebih tinggi dari itu, maka disebut mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi. 

Adapun hipertensi dapat dipicu jika kita tidak memperhatikan apa yang kita konsumsi.

Jumlah santan yang berlebih juga bisa memicu peningkatan kadar trigliserida, yaitu salah satu jenis lemak yang berguna sebagai cadangan energi tubuh.

Kondisi ini akan berdampak pada penyumbatan arteri serta pembuluh darah, yang nantinya akan menimbulkan hipertensi.

4. Penyempitan Pembuluh Darah

Penyempitan pembuluh darah terjadi karena adanya sumbatan atau plak dari endapan lemak jahat.

Santan dapat menjadi lemak jahat yang enggak baik untuk tubuh.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan bersantan dapat membuat dinding arteri akan kehilangan elastisitas.

Hal ini mengurangi aliran darah dan menyumbat asupan oksigen ke otak dan sel tubuh lain.

(Penulis: Grace Eirin dan Regina)

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.