Find Us On Social Media :

4 Faktor Risiko Anemia, Salah Satunya Akibat Gangguan Pencernaan

Pembahasan mengenai faktor risiko anemia yang perlu diketahui.

GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu apa saja faktor risiko anemia yang terjadi pada tubuh?

Di dalam artikel ini, GridKids akan membahas sejumlah faktor risiko anemia yang perlu diketahui, salah satunya mengalami gangguan pencernaan.

Sebelumnya, apa yang dimaksud dengan anemia?

Anemia adalah kondisi ketika tubuh seseorang kekurangan sel darah merah yang mengandung hemoglobin.

Hemoglobin adalah metaloprotein di dalam sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh

Ya, benar sekali! Hemoglobin dibutuhkan tubuh untuk mengangkut oksigen dan nutrisi dalam darah.

Hemoglobin tentu akan berkaitan dengan anemia yang bisa menimbulkan berbagai komplikasi berbahaya jika enggak ditangani segera.

Berikut ini pembahasan lengkap mengenai sejumlah faktor risiko anemia yang perlu untuk diketahui.

Langsung saja simak ulasannya, yuk!

Baca Juga: 6 Manfaat Konsumsi Jeruk, dari Cegah Anemia Hingga Jaga Kondisi Kulit

Faktor Risiko Anemia yang Perlu Diketahui

1. Kekurangan asupan gizi

Faktor risiko anemia yang paling umum terjadi adalah kekurangan gizi.

Beberapa vitamin atau mineral tertentu punya peran penting untuk membantu tubuh membuat sel darah merah.

Jangan lupa untuk selalu memenuhi kebutuhan gizi, di antaranya seperti:

- Zat besi, asam folat (vitamin B9), dan vitamin B12.

2. Gangguan pencernaan

Gangguan atau penyakit pencernaan dan penyerapan nutrisi juga merupakan salah satu faktor risiko anemia, Kids.

Salah satunya adalah penyakit Celiac.

Baca Juga: Dapat Memperlancar Peredaran Darah, 5 Makanan Ini Wajib Dikonsumsi

Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan pada usus kecil yang berfungsi untuk menyerap gizi dari makanan untuk disalurkan ke seluruh tubuh.

Kerusakan usus kecil dapat memengaruhi penyerapan zat besi, vitamin B12, dan folat yang merusak hemoglobin.

3. Jenis kelamin

Perempuan memiliki kadar hemoglobin dan hematrokit lebih rendah dibandingkan oleh laki-laki.

Pada laki-laki sehat, kadar hemoglobin normal adalah 14-18 g/dL dan hematokritnya 38,5-50 persen.

Sedangkan pada perempuan sehat, kadar normal hemoglobinnya adalah 12-16 g/dL dan hematokrit 34,9-44,5 persen.

Perbedaan tersebut membuat perempuan lebih rentan terkena anemia.

4. Masa kehamilan

Hamil juga bisa menjadi salah satu faktor risiko anemia.

Baca Juga: Ternyata Inilah Penyebab Darah Manusia Berwarna Merah, Sudah Tahu?

Pada saat hamil, otomatis tubuh seorang ibu akan menghasilkan sel darah lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan bayi.

Jika enggak bisa memenuhi asupan vitamin yang cukup, ibu hamil dapat berpotensi mengalami anemia.

Nah, itu dia pembahasan mengenai faktor risiko anemia yang perlu diketahui.

Jangan lupa diperhatikan dan ingatkan orang terdekat kamu, ya!

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.