Beras cokelat bisa dicerna dengan lebih lambat sehingga bisa membuat kenyang lebih lama dan menjaga kadar gula lebih stabil.
2. Bebas gluten
Orang yang enggak bisa mencerna gluten biasanya akan menunjukkan reaksi seperti diare, muntah, sakit perut, hingga kembung ketika mengonsumsi gluten.
Inilah yang membuat beras cokelat bisa jadi alternatif pengganti nasi putih, roti, mie, atau pasta.
3. Melindungi organ jantung
Kandungan serat dan senyawa lainnya yang terkandung dalam beras coklat bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
Konsumsi serat tinggi bisa membantu mengurangi risiko kanker, penyakit jantung, hingga gangguan pernapasan.
Baca Juga: Banyak Dikonsumsi di Indonesia, Sayuran Ini Ternyata Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Otak
Selain itu, beras cokelat juga kaya kandungan magnesium dan lignan. Senyawa magnesium adalah senyawa mineral yang berperan dalam menjaga kesehatan jantung.
Sedangkan lignan bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi ketegangan pembuluh arteri yang berdampak menurunkan tekanan darah dan kolesterol.
4. Membantu menurunkan berat badan