Pada orang dengan gula darah tinggi maka akan sering mengalami kelainan pada gangguan sensorik, khususnya di kaki.
Kelainan gangguan sensorik pada kaki penderita diabetes menyebabkan sensasi kaki yang sering merasa kebas hingga mudah kesemutan.
Hal itu bisa terjadi ketika kadar gula darah yang terlalu tinggi dan kondisi itu bisa memicu kerusakan organ-organ tubuh termasuk pada sistem saraf pada kaki.
Kerusakan organ dan saraf itu dapat terlihat semakin jelas seiring dengan berjalannya waktu.
Kebanyakan pada orang diabetes, tanda yang paling mudah dikenali adalah ketika kaki seseorang terlihat kering dan kulit tampak enggak kenyal atau lembap.
Tanda yang bisa diamati dari gejala diabetes pada kaki adalah kaki yang enggak bisa berkeringat.
Karena kulit di sekitar kaki (umumnya bagian paha ke bawah) yang cenderung kering pada penderita diabetes, maka itu membuat akar rambut pada pori-pori mengalami kerontokan.
Baca Juga: Bermodalkan Daun yang Ada di Belakang Rumah, Ternyata Baik untuk Diabetes Hingga Kulit
Akibatnya, kaki penderita diabetes enggak akan ada lagi rambut yang bisa tumbuh di area itu.
Jadi, selain mudah kebas dan kesemutan, umumnya pasien diabetes itu terlihat dari kakinya yang mulus tanpa ada rambut.
Oleh karena itu, jika menyadari ada gejala diabetes yang dicurigai, lebih baik segera cek kadar gula darah secara berkala di fasilitas kesehatan terdekat, ya.
Sebab, tanda di kaki tersebut bisa jadi merujuk pada masalah penyakit diabetes yang lebih parah.