Find Us On Social Media :

Jadi Andalan Banyak Orang, Ketahui 5 Bahaya Konsumsi Mie Instan Terlalu Sering

Ilustrasi semangkuk mie instan yang siap disantap.

GridKids.id - Kamu mungkin sudah sangat familiar dengan mie instan yang sudah jadi makanan rakyat ini.

Tak hanya punya harga terjangkau, mie instan memiliki varian rasa yang begitu beragam dan cocok di lidah orang Indonesia.

Selama beberapa tahun ke belakang, berbagai varian mie instan mulai dirilis dan semakin banyak digemari masyarakat.

Namun, tahukah kamu kebiasaan terlalu sering makan mie instan bisa berdampak buruk untuk kesehatan?

Sebagai salah satu makanan prosesan atau olahan, mie instan merupakan makanan yang sudah dirubah dari bentuk aslinya jadi bentuk baru karena berbagai alasan seperti kesehatan, kepraktisan, dan lain sebagainya.

Proses pengolahan mie instan inilah yang dianggap melalui banyak proses kimia yang bisa membawa dampak buruk untuk kesehatan tubuh.

Mie instan diproses dengan menambahkan berbagai zat aditif seperti garam, gula, hingga lemak untuk menambah cita rasa mie instan jadi lebih lezat.

Selain itu, mie instan juga mengandung pengawet juga pewarna untuk membuatnya jadi lebih tahan lama dan tampak menggugah selera.

Lalu, apa sajakah bahaya terlalu sering mengonsumsi mie instan untuk kesehatan?

Baca Juga: Meski Praktis dan Enak, Ketahui 4 Dampak Buruk Mie Instan untuk Kesehatan

Bahaya Terlalu Sering Konsumsi Mie Instan

1. Diabetes

Mie instan terbuat dari maida, yaitu olahan tepung terigu yang sudah diproses melalui beberapa tahapan seperti penggilingan, penghalusan, hingga pemutihan.

Maida memiliki kandungan gula yang tinggi yang bisa berdampak pada gula darah seseorang.

Ketika seseorang terlalu sering makan mie instan yang terbuat dari maida, maka pankreas akan merespon dengan melepaskan insulin untuk mencernanya.

Kondisi ini jika terus terjadi bisa memicu terjadinya pembengkakan yang meningkatkan potensi diabetes di kemudian hari.

2. Obesitas

Terlalu banyak makan mie instan bisa menyebabkan seseorang mengalami obesitas.

Sebungkus mie instan mengandung 14 gram lemak jenuh yang setara dengan 40% kebutuhan nutrisi harian seseorang. Selain itu, mie instan juga tinggi kalori tapi rendah gizi untuk tubuh.

Baca Juga: Sering Dilakukan, Inilah 6 Efek Samping Kebiasaan Makan Mi Instan dengan Nasi #AkuBacaAkuTahu

 3. Sindrom Metabolik

Fenomena ini bisa terjadi diperkirakan karena adanya kandungan sodium dan lemak jenuh yang tinggi dalam mie instan.

Dilansir dari hellosehat.com, sebuah penelitian dari Korea Selatan menunjukkan bahwa semakin banyak seseorang mengonsumsi mie instan maka makin tinggi risikonya untuk mengalami sindrom metabolik.

Penelitian itu menunjukkan bahwa partisipan yang makan mie instan sebanyak 3 kali atau lebih dalam seminggu, terbukti punya tensi dan kadar glukosa darah yang lebih tinggi daripada partisipan yang makan mie instan sekali sebulan.

4. Risiko Gangguan Pencernaan

Mie instan mengandung zat tertiary-butyl hydroquinone (TBHQ) ketika melalui proses pengawetannya.

Tubuh manusia memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencerna zat pengawet ini dan masuknya zat ini cenderung mengganggu sistem pencernaan tubuh.

Proses pencernaan yang terhambat karena zat TBHQ ini juga membuat perut kesulitan menyerap nutrisi makanan lain setelahnya.

Baca Juga: Enggak Perlu Takut Lagi, Ini 4 Tips Makan Mi Instan tapi Tetap Sehat, Jangan Lupa Campurkan Tofu

5. Risiko Penyakit Liver

Mie instan mengandung berbagai pengawet dan zat aditif yang jika dikonsumsi berlebihan bisa menimbulkan dampak pada organ hati manusia.

Organ hati atau liver bisa kewalahan karena timbunan lemak berlebih di dalamnya.

Timbunan lemak yang enggak segera diatasi ini bisa memicu kerusakan pada organ hati atau liver.

Nah, itulah penjelasan tentang bahaya yang bisa dialami tubuhmu jika kamu terlalu banyak makan mie instan. 

Untuk mengatasi bahaya konsumsi mie instan, kamu perlu membatasi kebiasaan dan porsi ketika mengonsumsi mie instan, ya, Kids.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.