2. Membantu menurunkan kolesterol
"Meskipun studi pada manusia terbatas, lada hitam juga dapat membantu menurunkan kolesterol dan melawan kanker tertentu."
Begitu penuturan ahli diet Lisa Moskovitz, CEO NY Nutrition Group dan penulis "The Core 3 Healthy Eating Plan".
Dalam satu studi di Pharmaceutical Biology Journal, peneliti menggunakan tikus sebagai percobaan. Tikus itu diberi makan diet tinggi lemak selama 42 hari.
Setelah diberi ekstrak lada hitam, kadar kolesterol dalam darah, termasuk kolesterol LDL pada tikus menurun.
3. Mengandung efek antioksidan
"Lada hitam bukan hanya bumbu dapur yang lezat, tetapi juga memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi dari kerusakan akibat radikal bebas dan melawan peradangan," kata Moskovitz.
Baca Juga: Jarang Diketahui Orang, Ternyata Ini Manfaat Kesehatan dari Lada Hitam yang Tak Bisa Diremehkan
Radikal bebas merupakan molekul dengan elektron yang tidak terikat di dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel.
"Radikal bebas dapat terbentuk di tubuh kita sebagai respons terhadap polusi, pola makan yang buruk dan banyak lagi."
"Antioksidan adalah bahan kimia yang menetralkan radikal bebas dan mengurangi risiko kerusakan sel," jelas Dunn.
Namun Dunn menekankan, temuan itu harus digali lebih lanjut karena sebagian besar tes menggunakan hewan sebagai subjek penelitian.