Find Us On Social Media :

Perbedaan Unsur, Senyawa, dan Zat Campuran Beserta Contohnya, Fisika Kelas 7 SMP

Seluruh materi yang ada di bumi tersusun dari beberapa unsur, senyawa, atau zat campuran.

GridKids.id - Kids, tahukah kamu setiap objek yang ada di bumi adalah materi yang punya massa dan menempati ruangnya sendiri?

Berdasar struktur dan sifatnya, materi terbagi jadi dua yaitu zat tunggal dan campuran.

Menurut Encyclopaedia Britannica, zat tunggal merupakan zat yang terdiri dari satu jenis materi saja atau bisa disebut dengan zat murni.

Zat murni merupakan kumpulan atom-atom kimiawi yang sama, seperti air, oksigen, dan besi. Sedangkan zat tunggal bisa terbagi lagi menjadi unsur dan senyawa.

Nah, kali ini kamu akan diajak untuk mengenal apa itu yang disebut dengan unsur, senyawa, hingga campuran. Simak uraian lengkapnya di bawah ini, Yuk!

1. Unsur

Unsur merupakan zat tunggal atau zat murni yang enggak bisa lagi diuraikan karena sudah merupakan bentuk paling sederhana.

Para ilmuwan kimia sudah menemukan lebih dari 100 jenis unsur yang ada di bumi.

Unsur terbagi lagi jadi tiga jenis berdasar sistem periodiknya, di antaranya:

Baca Juga: Apakah yang Dimaksud Materi, Zat Tunggal, dan Zat Campuran? Materi Kelas 5 SD Tema 9

- Unsur Logam, berwujud padat, berwarna putih mengkilap (bisa juga perak, abu-abu, atau kuning), penghantar listrik yang baik, punya titik didih dan titik leleh yang tinggi, bisa dibentuk jadi lempengan atau lembaran.

Contohnya: Aluminium (Al), Barium (Ba), besi (Fe), emas (Au), Kalium (Ca), Magnesium (Mg), Mangan (Mn), Natrium (Na), dan Nikel (Ni).

- Unsur Semilogam, punya unsur seperti logam dan non-logam, bersifat semikonduktor.

Ketika dalam suhu rendah unsurnya enggak bisa menghantarkan listrik dengan baik, sedangkan dalam suhu tinggi berlaku sebaliknya.

Wujudnya padat tapi memiliki unsur yang lebih rapuh dibanding dengan unsur logam.

Contohnya: Silikon (Si), Arsen (As), Antimon (Sb), Tellurium (Te), dan Polonium (Po).

- Unsur Nonlogam, wujudnya padat, cair, dan gas pada suhu ruangan. Bukan penghantar listrik dan panas yang baik, berwarna enggak mengkilap dengan titik didih dan titik leleh yang rendah sehingga sulit dibentuk.

Contoh unsur nonlogam padat adalah belerang (S), fosforus (P), karbon (C), silikon (Si), dan iodin (I).

Sedangkan unsur nonlogam gas berupa fluorin (F), helium (He), hidrogen (H), klorin (Cl), nitrogen (N), oksigen (O), dan neon (Ne). Lalu, unsur non-logam cair berupa Bromin (Br).

Baca Juga: Mengenal Ikatan Logam: Pengertian, Sifat-Sifat serta Pembentukannya

2. Senyawa

Senyawa merupakan gabungan dua unsur atau lebih yang terjadi karena adanya reaksi kimia. Senyawa bisa dilihat juga sebagai zat tunggal yang bisa diuraikan lagi jadi zat-zat lain yang lebih sederhana.

Contoh senyawa yang bisa kita temukan sehari-hari adalah air, yang merupakan gabungan hidrogen (H) dan oksigen (O) yang dikenal dengan rumus kimia H20. Lewat reaksi kimia, air bisa diuraikan lagi jadi dua unsur pembentuknya.

Berdasar proses pembentukannya, senyawa dibagi menjadi dua jenis, yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik.

Senyawa organik berasal dari makhluk hidup atau proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan.

Senyawa ini mengandung karbon (C) sebagai rangkaian utamanya, memiliki sifat yang enggak mudah larut dalam air, tapi akan lebih mudah larut dalam pelarut yang punya sifat organik juga.

Senyawa organik termasuk jenis senyawa yang mudah terbakar. Contoh: gula, alkohol, dan urea.

Senyawa anorganik berasal dari sumber daya mineral bumi, memiliki titik didih dan leleh yang cukup tinggi dibanding senyawa organik.

Senyawa ini punya sifat yang mudah larut dalam air dan cenderung enggak gampang terbakar, contohnya air, karbon dioksida, dan garam.

Baca Juga: Penggolongan Unsur dan Senyawa, Jawaban Materi Kelas 5 SD Tema 9

3. Campuran

Campuran merupakan zat yang terbuat dari gabungan dua atau lebih zat yang berbeda tanpa melalui reaksi kimia.

Gabungan zat-zat ini bisa berupa senyawa dengan senyawa, unsur dengan unsur, atau gabungan antara senyawa dan unsur. Tapi, zat-zat itu enggak bisa menyatu secara kimia karena masih mempertahankan sifat aslinya.

Campuran terbagi menjadi dua jenis, yaitu homogen dan heterogen.

Campuran homogen terjadi jika seluruh materi penyusun campuran enggak bisa dibedakan lagi satu sama lain. Tapi, sifat masing-masing materinya masih bisa terlihat jelas.

Contoh susu vanilla yang terbuat dari campuran air dan susu bubuk vanilla yang diaduk menggunakan air hangat sampai tercampur merata.

Susu vanilla menunjukkan dua sifat senyawa yaitu cair dari air, manis dan harum dari susu bubuk vanilla.

Campuran heterogen terjadi jika seluruh materi penyusun campuran masih bisa dibedakan sifatnya antara satu dengan yang lain.

Contohnya ketika ada orang mencampur air dengan minyak goreng, kedunya enggak bisa menyatu dan tetap terlihat terpisah dalam wadah yang sama.

Baca Juga: Apa Saja Sifat-Sifat Zat Campuran? Jawaban Materi Kelas 5 SD Tema 9

Hal ini mungkin bisa terlihat jika kamu menyantap sajian sup sayuran yang dibagian atasnya diberi taburan bawang goreng.

Nah, itulah tadi penjelasan dan contoh dari tiga materi yang kita bahas, yaitu unsur, senyawa, dan campuran.

Ketiganya biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, dan dengan mengikuti uraian di atas kamu sudah bisa membedakan ketiganya dengan lebih rinci, nih, Kids. Semoga penjelasannya bermanafaat menambah wawasanmu, ya!

Apakah yang dimaksud dengan campuran homogen? Sebutkan contohnya!
Petunjuk, cek lagi page 4.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.