Find Us On Social Media :

Sejarah Pisang Molen, Jajanan dari Bandung yang Pernah Populer di Era 90-an

Pisang molen adalah salah satu jajanan yang banyak digemari masyarakat karena enak dan mengenyangkan.

GridKids.id - Kids, apakah kamu salah satu penggemar kuliner molen?

Yap, salah satu jenis kuliner yang banyak digemari masyarakat karena rasa dan harganya yang bersahabat adalah pisang molen.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), molen adalah panganan yang terbuat dari pisang, nanas, nangka, dan isian lainnya, dengan potongan buah pisang yang dililit dengan lembaran tepung tipis sebelum akhirnya digoreng.

Dilansir dari Historia.id, panganan ini disebut baru hadir di era 90-an dan saking populernya saat itu molen masuk dalam karya sastra sejaman, yaitu dalam novel "Perang" karya Putu Wijaya yang terbit pada 1990.

Dalam suatu babak dalam novel tersebut, kehadiran molen yang dibarengi dengan kopi menjadi makanan yang mencairkan suasana politik yang sedang memanas.

Molen juga diberitakan di majalah-majalah pada tahun yang sama, salah satunya di majalah dwi mingguan Pertiwi No.102 edisi 19 Maret hingga 1 April 1990.

Dalam artikel yang dimuat di majalan Pertiwi, pisang molen disebut punya perbedaan dengan pisang goreng biasa yang sudah lebih dulu populer di tengah masyarakat.

Pada artikel yang sama dijelaskan tentang asal muasal nama molen yang ternyata berasal dari alat pemipih adonan yang juga digunakan untuk menipiskan adonan mi.

Pada masa itu, molen dihargai sekitar 50-100 rupiah dan mulai mudah ditemukan dijual di banyak tempat.

Baca Juga: Sejarah Cakwe, Camilan Gurih Favorit yang Lahir Sebagai Bentuk Protes Rakyat Tiongkok

Pisang Molen Terinspirasi dari Kuliner Belanda?

Di Bandung dikenal jajanan populer yang dinamai peuyeummolen atau molen berisi peuyeum atau singkong yang sudah difermentasi.

Peuyeummollen disebut terinspirasi dari kuliner pastry Belanda yang bernama warmbollen yang bentuknya mirip bola dan disajikan panas-panas.

Tren peuyeummollen berkembang tanpa tau siapa yang memulainya, namun makanan ini perlahan mulai naik daun dan jadi oleh-oleh andalan masyarakat yang berkunjung ke Bandung pada hari weekend.

Harga molen yang murah perlahan merangkak naik karena mengikuti naiknya harga kebutuhan pokok atau bahan untuk membuatnya.

Enggak sampai di situ, beberapa tahun belakangan mulai populer penjualan jajanan molen mini sebagai solusi untuk tetap menyediakan jajanan enak dan murah meriah untuk masyarakat.

Varian isinya bisa beragam, mulai dari pisang atau originalnya, hingga yang diisi dengan keju, kacang hijau, cokelat, nanas, nangka, dan lain sebagainya.

Duh, setelah bicara tentang sejarah panganan molen ini, jadi penasaran ingin mencoba rasanya juga, ya?

Molen bisa ditemukan di penjual gorengan atau penjual khusus molen di berbagai tempat.

Harga murah dan rasanya yang mengenyangkan bisa jadi pilihan snack untuk berbuka puasa, nih, Kids.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.