Find Us On Social Media :

Menilik Sejarah Sirup, Sajian Minuman Wajib Selama Bulan Ramadan

Segelap sirup dingin, biasa jadi minuman pembuka untuk berbuka puasa.

GridKids.id - Kids, apakah kamu memperhatikan bahwa biasanya ketika mendekati bulan Ramadan, iklan di televisi atau di media sosial akan banyak menampakkan iklan sirup buah?

Bahan minuman segar ini memang identik dengan bulan Ramadan dan selalu jadi salah satu sajian berbuka yang ditunggu-tunggu.

Namun, tahu enggak tahukah kamu? sirup punya sejarah panjang sejak awal pembuatannya, lo.

Sirup memiliki berbagai versi sejarah, salah satunya menceritakan bahwa bahan minuman ini dibuat oleh orang Amerika.

Versi sirup yang populer saat ini banyak memiliki varian buah-buahan yang segar.

Tapi, ternyata sirup pada awalnya terbuat dari getah pohon mapel yang banyak terdapat di Kanada, Amerika Utara.

Pohon mapel banyak ditemukan di kawasan Asia, Eropa, Afrika bagian utara, dan Amerika Utara.

Sebuah sumber menceritakan bahwa awalnya seorang kepala suku enggak saja melemparkan kapak ke arah pohon mapel.

Keesokan harinya getah pohon mapel berubah jadi sirup setelah mendapatkan pancaran sinar matahari yang hangat.

Baca Juga: Justru Bisa Merusak Kualitasnya, Jenis Bahan Ini Sebaiknya Enggak Disimpan di Kulkas, Salah Satunya Sirup

Awal Mula Produksi Sirup Mapel

Proses produksi sirup mapel awalnya dilakukan dengan cara yang sangat tradisional.

Para pekerja menggunakan teknik pemotongan berbentuk V pada kulit pohon mapel, lalu getah pohon akan dibiarkan mengalir ke keranjang yang sudah disiapkan di bawahnya.

Getah yang terkumpul dalam keranjang akan direbus perlahan sampai berubah menjadi sirup yang kental.

Cara tradisional orang Amerika lalu diadopsi oleh orang-orang Eropa dengan menggunakan alat bor untuk melubangi pohon mapel.

Bagian yang sudah dilubangi lalu diselipkan lempeng kayu untuk menggantungkan ember penampung getah.

Selanjutnya getah pohon mapel akan diproses dengan cara yang sama yaitu direbus lalu didinginkan sebelum dikemas dalam botol.

Dari sinilah orang-orang Eropa memperkenalkan sirup buatan mereka yang mulai menggunakan varian buah-buahan ke masyarakat negeri jajahannya.

Baca Juga: Orang Indonesia Jarang Ada yang Tahu, Ini Pengganti Gula Alami yang Berikan 4 Manfaat Kesehatan

Sirup Populer di Indonesia

Sirup merupakan bagian dari gaya hidup orang Belanda di Hindia Belanda kala itu. Bahkan sampai saat ini masih ada pabrik sirup pertama di Indonesia yang masih beroperasi sejak masa kolonial yang didirikan sejak 1923.

Pabrik ini bernama Sirup Siropen Telasih yang berlokasi di kota Surabaya.

Dulunya pabrik ini bernama Limoen J.C. van Drongelen & Hellfach, diambil dari nama pendirinya yaitu J.C. van Drongelen. Hellfach merupakan pabrik botol sirupnya sehingga dulu pabriknya berdampingan.

Ada pabrik yang beroperasi untuk produksi sirup atau limun, dan ada juga pabrik yang beroperasi untuk menghasilkan botolnya.

Karena memiliki sejarah yang panjang, bangunan pabrik sirup Siropen sudah didaftarkan dan sudah ditetapkan sebagai salah satu bangunan cagar budaya di kawasan kota lama Surabaya.

Ternyata sirup yang sudah menjadi ikon bulan Ramadan di Indonesia berasal dari negeri yang sangat jauh, ya, Kids.

Sirup dibawa ke Indonesia oleh orang-orang Belanda yang tinggal dan menetap di tanah jajahan. 

Kesukaan orang Belanda menikmati limun atau sirup dingin adalah salah satu cara untuk menyegarkan diri mereka selama menetap di wilayah negeri jajahan yang beriklim tropis.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.