Proses produksi sirup mapel awalnya dilakukan dengan cara yang sangat tradisional.
Para pekerja menggunakan teknik pemotongan berbentuk V pada kulit pohon mapel, lalu getah pohon akan dibiarkan mengalir ke keranjang yang sudah disiapkan di bawahnya.
Getah yang terkumpul dalam keranjang akan direbus perlahan sampai berubah menjadi sirup yang kental.
Cara tradisional orang Amerika lalu diadopsi oleh orang-orang Eropa dengan menggunakan alat bor untuk melubangi pohon mapel.
Bagian yang sudah dilubangi lalu diselipkan lempeng kayu untuk menggantungkan ember penampung getah.
Selanjutnya getah pohon mapel akan diproses dengan cara yang sama yaitu direbus lalu didinginkan sebelum dikemas dalam botol.
Dari sinilah orang-orang Eropa memperkenalkan sirup buatan mereka yang mulai menggunakan varian buah-buahan ke masyarakat negeri jajahannya.
Baca Juga: Orang Indonesia Jarang Ada yang Tahu, Ini Pengganti Gula Alami yang Berikan 4 Manfaat Kesehatan
Sirup Populer di Indonesia
Sirup merupakan bagian dari gaya hidup orang Belanda di Hindia Belanda kala itu. Bahkan sampai saat ini masih ada pabrik sirup pertama di Indonesia yang masih beroperasi sejak masa kolonial yang didirikan sejak 1923.
Pabrik ini bernama Sirup Siropen Telasih yang berlokasi di kota Surabaya.