2. Jaringan parut pada jantung
Jaringan parut bisa terbentuk di jantung karena cedera pada organ vital ini, seperti serangan jantung, jantung bengkak, atau aritmia.
Waspada, enam bulan pertama setelah serangan jantung adalah periode paling berisiko bagi penderita untuk mengalami serangan jantung mendadak.
3. Penebalan otot jantung
Otot jantung dapat menebal karena kerusakan pada otot jantung akibat tekanan darah tinggi, penyakit katup jantung, gagal jantung, atau gangguan pada jantung lainnya.
4. Efek samping obat penyakit jantung tertentu
Di beberapa kasus, efek samping obat penyakit jantung bisa menyebabkan serangan jantung mendadak. Kondisi ini disebabkan perubahan drastis kadar kalium dan magnesium dalam darah.
Baca Juga: Pantas Diburu Banyak Orang, Obesitas Hingga Penyakit Jantung Dapat Diatasi dengan Bumbu Dapur Ini
5. Penyakit bawaan
Beberapa penyakit bawaan seperti sindrom Wolff-Parkinson-White dan sindrom Long QT bisa menyebabkan gangguan kelistrikan pada jantung dan memicu serangan jantung mendadak pada anak dan remaja.
6. Kelainan pembuluh darah
Di beberapa kasus, serangan jantung mendadak bisa disebabkan masalah pada pembuluh darah arteri koroner dan aorta. Kelainan ini menyebabkan pelepasan hormon adrenalin yang berlebihan ketika penderita beraktivitas.