GridKids.id - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lupa adalah lepas dari ingatan, enggak ada dalam pikiran atau ingatan lagi.
Sering lupa identik dengan sudah lanjut usia (lansia) padahal usia muda juga bisa mengalaminya.
Penyebab sering lupa yang umum terjadi adalah faktor penuaan.
Namun, mengapa seseorang bisa sering lupa padahal usianya masih muda?
Apakah berkaitan dengan kondisi medis tertentu?
Berikut ini beberapa penyebab seseorang sering lupa padahal masih berusia muda, yaitu:
1. Kurang Tidur
Salah satu penyebab sering lupa adalah kurang tidur.
Nah, kurang tidur bisa disebabkan karena banyaknya kegiatan yang dilakukan.
Baca Juga: Sering Lupa Sesaat atau Lupa Menaruh Benda, Berikut Ini 5 Penyebab Kabut Otak, Apa Saja?
Selain bikin sering lupa, kurang tidur juga bisa membuat kecemasan dan perubahan suasana hati.
2. Gangguan Tiroid
Gangguan tiroid atau hipotioidisme bisa dialami oleh siapa saja.
Kondisi ini merupakan saat kelenjar tiroid enggak menghasilkan cukup hormon tiroid.
Oleh karena itu, kondisi tersebut bisa memengaruhi memori dan mengganggu tidur dan menyebabkan depresi.
3. Demensia dan Penyakit Alzheimer
Meski di usia muda, demensia dan penyakit alzheimer bisa menyerang siapa saja, ya.
Penyakit alzheimer merupakan jenis demensia yang umum pada orang muda.
4. Stres dan Kecemasan
Kondisi medis lainnya yang menyebabkan sering lupa adalah stres dan kecemasan.
Stres dan kecemasan bisa berasal dari beberapa hal, lo.
Masalah tersebut bisa mengganggu konsentrasi yang menimbulkan masalah memori.
5. Kekurangan Gizi
Salah satu penyebab sering lupa adalah kekurangan gizi.
Tubuh memerlukan nutrisi omega 3, mineral, vitamin, dan protein yang meningkatkan fungsi otak dan daya ingat.
Jika tubuh kekurangan nutrisi tersebut maka bisa mengalami penurunan daya ingat.
Itulah informasi mengenai penyebab sering lupa yang menyerang usia muda.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.