6 Tanda Tubuh Kekurangan Garam, dari Hiponatremia hingga Nyeri Kepala

Ilustrasi garam dalam kantung.

Ilustrasi garam dalam kantung.

GridKids.id - Garam merupakan asupan elektrolit yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan kadar air dalam tubuh.

Jika kadar garam dalam tubuh tercukupi dengan baik maka kondisi kesehatan otot dan saraf yang memengaruhi tekanan darah menjadi terjaga stabil.

Asupan sodium yang direkomendasikan adalah 3.000 - 5.000 mg, dalam bentuk garam dapur sebanyak 7,5-12.5 gr atau setara 1,5 - 2,5 sendok teh.

Sedangkan untuk bayi dan balita, asupan garam sebaiknya enggak diberikan sama sekali untuk menjaga kesehatan organ ginjal.

Tak hanya kelebihan garam yang berbahaya untuk kondisi kesehatan seseorang, jika asupan garam seseorang enggak bisa tercukupi dengan baik maka ada beberapa dampak buruk yang bisa dirasakan tubuh.

Berikut adalah beberapa tanda-tanda yang muncul pada tubuh yang kekurangan asupan garam, di antaranya:

1. Gangguan kognitif pada otak

Jika seseorang kekurangan asupan garam bisa menyebabkan penurunan fungsi kognitif yang bisa menyebabkan seseorang mengalami irritabilitas dan halusinasi.

Cepat atau lambat, tingkat kesadaran orang yang kekurangan asupan garam juga bisa menyebabkan seseorang mengalami penurunan kesadaran dan berada dalam kondisi koma.

Baca Juga: Mampu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Ketahui 6 Manfaat Mengurangi Konsumsi Garam

Kondisi ini jika tentu berisiko pada kematian jika kadar natrium dalam darah berada di bawah batas normalnya.

2. Nyeri kepala

Salah satu tanda tubuh kekurangan garam yang paling umum adalah nyeri pada kepala.

Hal ini disebabkan karena kondisi hiponatremia akan menyerap air dalam otak sehingga terjadi pembengkakan. Namun, hal ini baru bisa dirasakan jika seseorang sudah mengalami hiponatremia berat.

3. Risiko Hiponatremia

Kondisi gangguan kesehatan ini disebabkan karena kadar natrium dalam darah berada di bawah standar normalnya.

Gejala yang muncul ketika seseorang mengalami hiponatremia adalah rasa mudah merasa lelah, mual, kejang otot, hingga koma.

4. Risiko gagal jantung

Kurangnya asupan garam mendorong terjadinya ketidakseimbangan ion-ion yang berperan membantu proses kontraksi pada otot jantung.

Baca Juga: Sering Ingin Mengonsumsi Makanan Asin? Bisa Jadi 4 Masalah Kesehatan Ini Penyebabnya

Jika tubuh kekurangan asupan garam maka jantung enggak bisa memompa darah dengan normal.

Ini bisa menyebabkan sirkulasi darah pada pasien gagal jantung bisa berisiko menyebabkan sesuatu yang fatal seperti serangan jantung yang bisa mematikan.

5. Gangguan fungsi otot

Tubuh yang kekurangan garam akan mengalami komplikasi yang bisa menyebabkan gangguan fungsi otot dalam tubuh.

Gejala yang muncul seperti lemah otot, kejang, hingga kram yang disebabkan oleh ketidakseimbangan garam yang keluar dan masuk sel hingga proses kontraksi otot enggak berjalan normal dan lancar.

6. Meningkatkan risiko resistensi insulin

Kekurangan asupan garam bisa meningkatkan resistensi insulin, hal ini akan menyebabkan gula darah jadi melonjak enggak terkendali. Kondisi ini jika terus terjadi akan meningkatkan risiko diabetes melitus pada seseorang.

Penyakit diabetes bisa memicu munculnya berbagai komplikasi penyakit kronis lainnya seperti gangguan kesehatan jantung hingga stroke.

Tak hanya kelebihan garam yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan, kekurangan asupan garam juga bisa menimbulkan berbagai resiko kesehatan yang enggak bisa disepelekan.

Baca Juga: Bisa Menyebabkan Berbagai Masalah Kesehatan, Ini 5 Tanda Tubuh Kelebihan Garam

 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.