GridKids.id - Varian Omicron bukan lagi varian terbaru COVID-19.
BA.2 atau varian Omicron siluman disebut berpotensi menyebabkan penyakit parah.
Dengan adanya subvarian terbaru, yaitu BA.2 atau stealth (siluman), varian Omicron lebih menular dan memicu kasus parah.
Varian Omicron siluman merupakan sebutan bagi subvarian Omicron.
Nah, varian Omicron diketahui terdiri dari beberapa subvarian, lo.
Subvarian tersebut di antaranya ada BA. 1, BA 1.1, dan BA. 2.
Menurut sejumlah penelitian, varian Omicron siluman menyebabkan infeksi yang parah seperti varian Delta.
Sementara itu, penelitian di Jepang menemukan bawa varian Omicron siluman juga dapat menyebabkab COVID-19 lebih parah.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa varian BA.2 harus terus dianggap sebagai varian yang mengkhawatirkan.
Baca Juga: Kenali Gejala COVID-19 Varian Omicron Berdasarkan Tingkat Keparahannya, Apa Saja?
Bahkan menurut penelitian, BA.2 memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan BA.1, lo.
Lalu, bagaimana gejala varian Omicron siluman?
Yuk, simak informasi berikut ini mengenai gejala varian Omicron!
Gajala Vairan Omicron
Varian Omicron siluman memiliki varian yang bersifat lebih infeksius dibanding dengan varian lainnya.
Nah, berdasarkan penelitian yang dilakukan di berbagai negara, memiliki kemiripan dengan Omicron biasa.
Seperti apakah gejalanya?
Berikut ini merupakan gejala Omicron siluman, antara lain:
1. Demam
2. Batuk
3. Sakit tenggorokan
4. Mual
5. Sakit kepala
6. Kelahan otot
7. Kelalahan ekstrem
8. Detak jantung yang meningkat
Perlu diketahui varian Omicron siluman dapat menyerang siapa saja. Bahkan orang yang sudah mendapatkan vaksin lengkap.
Itulah informasi mengenai varian Omicron siluman dan gejalanya.
Baca Juga: Ditemukan Kasus Pertama Varian Omicron Menginfeksi Rusa Berekor Putih, Begini Penjelasannya
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.