GridKids.id - Kids, apakah kamu termasuk orang yang sering mengalami mimpi ketika tertidur?
Ada yang bilang mimpi menjadi salah satu tanda bahwa seseorang begitu capek dan punya banyak keresahan sehingga sampai masuk ke alam bawah sadarnya.
Mimpi terjadi ketika seseorang berada di fase tidur REM (Rapid Eye Movement), pada fase ini biasanya pernapasan akan berubah cepat, enggak teratur, dan lebih dangkal.
Biasanya seseorang bermimpi setelah 70-90 menit pulas tertidur, ketika itu otak dan sistem tubuh lainnya akan bekerja dan otot-otot dalam tubuh jadi lebih rileks.
Beberapa orang menganggap mengalami mimpi buruk bisa membuat tidur seseorang jadi kurang nyenyak.
Namun, ada juga anggapan bahwa indikasi seseorang tidur dengan nyenyak jika seseorang mengalami mimpi ketika mereka sedang tidur.
Biasanya orang akan lupa dengan mimpi yang dialaminya ketika mereka terbangun.
Tahukah kamu bahwa ada beberapa efek positif jika kamu mencatat mimpi yang kamu alami ketika kamu tidur? Simak uraian lengkapnya di bawah ini, ya.
1. Membantu mengetahui kondisi mental seseorang
Berbeda dengan kesehatan fisik yang bisa terlihat jelas, kesehatan mental yang cenderung perlu mendapatkan perhatian lebih karena enggak bisa langsung terlihat.
Baca Juga: Sadar Jika Bermimpi, Apa yang Terjadi pada Otak saat Mengalami Lucid Dream?
Kelelahan secara fisik bisa menjadi faktor pendorong seseorang merasa enggak stabil secara emosional.
Dengan terbiasa menulis jurnal berisi mimpi, seseorang bisa memantau kesehatan atau kondisi mentalnya lewat gambaran yang ditangkap dari alam bawah sadarnya.
Sederhananya jurnal ini bisa digunakan sebagai cara menghubungkan kata hati terdalam seseorang dengan realita di dunia nyata.
2. Menunjukkan kondisi kesehatan tubuh
Kids, tahukah kamu bahwa mimpi dipergunakan sebagai indikator kondisi kesehatan seseorang di Cina?
Hal tersebut hingga kini masih menjadi perdebatan di kalangan ahli medis, namun rasanya hal ini bisa jadi salah satu cara penilaian yang bisa dipertimbangkan.
Tiap anggota tubuh manusia terhubung satu sama lain dengan cara kerja yang begitu rumit, sehingga bukannya enggak mungkin fenomena mimpi bisa jadi cara untuk mengetahui kesehatan seseorang.
3. Sumber inspirasi
Banyak orang mengaku mengalami mimpi yang begitu abstrak dan sulit untuk dijelaskan.
Baca Juga: Bahaya untuk Kesehatan, Inilah 4 Cara untuk Mencegah Mimpi Buruk Datang Lagi
Ternyata hal ini bisa menjadi salah satu keuntungan bagi mereka yang punya tingkat kreativitas tinggi, lo.
Mereka bisa menjadi mimpi mereka sebagai inspirasi untuk berkarya dan memvisualisasikannya dengan berbagai cara atau simbol yang unik.
Hal ini akan membuat tiap orang menjadi unik dan berbeda karena pasti punya pandangannya sendiri terhadap pengalaman yang dialaminya dalam mimpi.
4. Cara untuk mendapatkan tidur yang berkualitas
Ketika punya kebiasaan untuk mencatat mimpi yang dialami di malam hari, seseorang akan lebih mudah menelusuri apa yang harus dilakukan dan dihindari sebelum tidur.
Misalnya ketika seseorang menonton film horror atau mengandung unsur kekerasan sebelum tidur biasanya seseorang akan mendapat mimpi buruk ketika tidur.
Kebiasaan-kebiasaan yang bisa memicu mimpi buruk bisa dihindari jika kita memperhatikan pola atau kebiasaan yang bisa memicunya.
Salah satu tips supaya kamu mempunyai kebiasaan ini adalah menaruh buku catatan dan pena di dekat kasur supaya ketika kamu bangun keesokan paginya kamu bisa langsung menulis mimpi yang kamu alami.
Enggak ada salahnya untuk membiasakan diri melakukan kebiasaan ini karena bisa membantu meningkatkan kemampuan kognitif otak sekaligus mendorong kreativitasmu, lo, Kids.
Baca Juga: 6 Tanda-Tanda Tubuh Kurang Tidur, Dari Mudah Sakit Hingga Depresi
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.