GridKids.id - Kids, kalian pernah enggak mendengar istilah comfort food? Apa sih maksudnya?
Comfort food bisa didefinisikan menjadi berbagai pengertian, misalnya makanan rumahan yang familiar rasanya atau bisa dipahami juga sebagai makanan yang sesuai selera dan membuat orang yang memakannya merasa bahagia.
Banyak orang mengonsumsi comfort food ketika mereka merasa cukup down atau bersedih. Harapannya dengan mengonsumsi jenis makanan ini perasaan yang sedang murung berubah jadi lebih baik.
Namun, banyak comfort food yang memiliki kandungan kolesterol dan gula yang tinggi, sehingga akan berdampak buruk jika dikonsumsi secara berlebihan atau terlalu sering.
Dilansir dari kompas.com, ilmuwan bernama Jordan D. Troisi, meneliti tentang hubungan comfort food dan efek menghibur bagi orang yang mengonsumsinya.
Menurutnya, tujuan orang mengonsumsi comfort food adalah untuk mencari pengalaman emosional yang berarti ketimbang sekadar memuaskan rasa lapar.
Menurut penelitian itu juga, diketahui bahwa banyak orang mencari comfort food untuk menyalurkan perasaan negatifnya supaya bisa merasa lebih baik.
Misalnya ada orang yang menganggap makanan favorit buatan ibu adalah comfort food terbaik, namun hal itu bisa berlaku berbeda bagi orang lain.
Lalu, apa sih efek negatif yang ditimbulkan dari konsumsi comfort food ini? Simak uraiannya di bawah ini, Yuk.
Baca Juga: Populer dan Banyak Digemari, Ini 5 Bahaya Terlalu Sering Konsumsi Makanan Kemasan
Efek Negatif Comfort Food
Comfort food enggak selalu dilihat sebagai junk food atau makanan tinggi lemak, tapi lebih ke pengalaman personal dari orang yang mengonsumsinya.
Jadi, bisa dikatakan pengaruh atau efek dari comfort food kembali pada pola pikir personal seseorang.
Jika dikaitkan dengan kondisi pandemi berkepanjangan seperti saat ini, ruang gerak yang terbatas seolah mengurung dan menimbulkan banyak emosi negatif dalam prosesnya.
Beberapa orang mencoba mencari cara merasa kembali baik, salah satunya dengan mengonsumsi berbagai jenis makanan yang bisa membuat mereka merasa nyaman dan terhibur, salah satunya dengan mengonsumsi comfort food.
Jika comfort food yang digemari dan dikonsumsi mengandung berbagai kandungan lemak, sodium, gula, dan kolesterol, bisa dipastikan akan ada efek samping jika terlalu sering dikonsumsi jika kita juga sedang melalui masa-masa sulit atau bersedih.
Kebiasaan mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan lemak jenuh dan gula dan rendah kandungan serat bisa merusak keseimbangan bakteri baik dalam sistem pencernaan seseorang.
Jika sudah begitu, maka tubuh bisa terancam risiko mengalami peradangan yang mengganggu fungsi atau kinerja organ tubuh.
Kebiasaan bergantung pada comfort food setiap kali sedih, perlu diperhatikan supaya enggak menyebabkan gangguan kesehatan, ya, Kids.
Baca Juga: Tinggi Natrium, Ketahui 6 Dampak Sering Mengonsumsi Makanan Beku untuk Tubuh
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.