Find Us On Social Media :

Profil Thomas Muller, Penerus Karakter Sepak Bola Jerman yang Khas

Profil Thomas Muller yang punya gaya bermain khas Jerman.

GridKids.id -  dikenal sebagai pemain sepak bola asal Jerman yang saat ini bermain untuk Bayern Munchen. Muller mempunyai kemampuan untuk bermain sebagai pemain yang khas dengan gaya bermain Jerman yang diteruskan ke tiap generasi.

Muller sudah berada di Bayern sejak tahun 2000 dan bermain di tim utama sejak pertengahan 2008. Oleh karena itu nama Muller sudah sangat identik dengan klub raksasa Jerman tersebut. 

Baca Juga: Profil Trent Alexander-Arnold, Pemain Liverpool yang Disebut-sebut Bek Kanan Terbaik Saat Ini

Awal karir

Awal karir Muller di Bayern bermula seperti banyak pemain muda lainnya. Ia mendapatkan menit bermain sedikit, dan bahkan ada rumor bahwa Muller akan dipinjamkan. Akan tetapi Bayern pun tidak jadi meminjamkan Muller.

Muller mulai mendapatkan banyak menit bermain saat Louis Van Gaal menjadi pelatih Bayern.

Van Gaal percaya dengan kemampuan Muller yang masih dapat berkembang. Muller pun juga mencetak 2 gol melawan Dortmund pada tahun 2009. Bayern menang 5-1.

Muller pun juga bersinar pada Piala Dunia 2010 saat ia memenangkan penghargaan pemain terbaik turnamen. Itu adalah sebuah penghargaan besar untuk seorang Muller yang masih muda.

Berkembang dan makin dipercaya

Thomas Muller terus berkembang di musim-musim selanjutnya. Bahkan setelah manajer yang membuat namanya bersinar, Van Gaal dipecat karena mendapatkan hasil-hasil yang kurang memuaskan dalam musim 2010-11.

Jupp Heynckes pun menjadi manajer berikutnya dan Muller pun tetap tampil memesona, walalupun Heynckes lebih sering memanggil Muller dari bangku cadangan.

Musim 2012-13 adalah musim dimana Bayern berhasil menang UEFA Champions League melawan rival mereka, Borussia Dortmund.

Baca Juga: Profil Kevin De Bruyne, Pemain Manchester City Jagoan Assist

Muller tampil sebagai pemain kunci bagi Bayern di final tersebut, dan Bayern juga memenangkan Bundesliga dan juga DFB-Pokal, dan mengunci gelar Treble mereka.

Heynckes pun digantikan dengan manajer bergengsi pada musim 2013-14, Pep Guardiola.

Pep hadir untuk melatih Bayern dan bersama Pep Guardiola, Muller menampilkan performa-performa terbaiknya bersama Bayern.

Pep Guardiola menjuarai Bundesliga selama 3 tahunnya melatih Munchen, tetapi mereka hanya mencapai babak semifinal UCL di setiap musim Pep melatih Bayern.

Musim 2015-16 adalah musim Muller paling produktif dengan total 20 gol dari 31 pertandingan di Liga. Pep pun pergi untuk melatih Manchester City di musim berikutnya.

Kritikan dan kembali bersinar

Ancelotti pun menggantikan Guardiola, tetapi bersama Ancelotti, Muller sangat menurun performanya, dan Ancelotti sering dikritik dengan menurunnya performa Muller di musim ini.

Namun Muller pun tetap fokus dengan menjalankan tugasnya secara profesional.

Ancelotti dipecat di musim berikutnya, dan digantikan oleh Jupp Heynckes yang kembali lagi.

Performa Bayern dan juga Muller kembali lagi tampil dominan.

Musim 2019-20 Muller kembali lagi memenangkan Treble bersama Munchen.

Baca Juga: Profil Sadio Mane, Pemain Liverpool Serba Bisa Sama Hebatnya Mengumpan dan Mencetak Gol

Bersama Hansi Flick sebagai pelatih, Bayern benar-benar melibas semua tim yang mereka hadapi, yang paling mencolok adalah saat Bayern mengalahkan Barcelona 8-2.

Muller berhasil mencatatkan namanya di papan skor.

Umur Muller memang sudah di atas 30 tahun, tepatnya 32 tahun, tetapi skill Muller tidak menunjukkan tanda menua.

Dan Muller dengan gaya bermain khas Jerman tetap menjadi pemain inti Bayern dan juga tim nasional Jerman.