Find Us On Social Media :

Sejarah Biskuit, Snack Teman Minum Teh yang Populer Sejak Lama

Sekaleng biskuit.

GridKids. id - Kids, ketika kamu minum teh dan susu, maka akan ada makanan ringan sebagai temannya, salah satunya adalah biskuit.

Biskuit merupakan jajanan renyah yang terbuat dari panggangan adonan tepung terigu yang dipanggang sampai kering.

Asal kata biskuit dari bahasa latin yaitu bis cotus atau yang artinya dimasak dua kali.

Di Amerika, biskuit dikenal dengan cookie atau kue kecil yang dipanggang sampai kering.

Baca Juga: Sejarah Cookies, Kudapan Manis yang Lahir dari Percobaan Suhu Oven Pemanggang

Makanan ringan ini dibuat dengan berbagai varian rasa yang digemari seperti cokelat, vanilla, butter, dan lain sebagainya.

Biskuit digemari semua kalangan mulai dari bayi hingga orang dewasa, masing-masingnya memiliki cara unik sendiri untuk menikmatinya, misalnya dinikmati bersama teh atau susu atau dicelupkan di dalamnya supaya teksturnya jadi lebih lunak.

Lalu, seperti apakah sejarah dan perkembangan dari biskuit ini? Yuk, simak uraiannya di bawah ini!

Baca Juga: Sejarah Brownies, Kudapan Bolu Bantat yang Digemari Cita Rasanya

Awal Mula Biskuit

Catatan sejarah menunjukkan bahwa biskuit pertama kali dibuat oleh orang Romawi dengan cara merebus tepung gandum hingga mengental.

Adonan gandum itu lalu ditaruh dan diratakan di piring dan dibiarkan sampai mengering dan mengeras sebelum dipotong-potong.

Sebelum dikonsumsi, potongan-potongan kue yang sudah jadi akan diolesi atau dilapisi dengan madu.

Cara pembuatan biskuit berkembang berabad-abad setelahnya, biskuit dikeringkan dengan cara dipanggang dua kali.

Baca Juga: Sejarah Waffle, Sarapan Favorit dari Belgia yang Digemari Sejak Lama

Proses pengolahan ini membuat biskuit memiliki tekstur yang lebih keras dan juga awet. Kue biskuit ini lalu dinamai panis biscotus yang berarti dipanggang dua kali.

Pada abad ke-18, tren memanggang biskuit dilakukan selana 4 kali dan menghasilkan tekstur yang sangat keras dan enggak bisa digigit langsung melainkan harus dicelupkan dalam air, susu, air teh, atau air sirup.

Karena keawetannya, biskuit ini dijadikan bekal untuk para pelaut dan tentara yang bertugas jauh dari rumah, itulah kenapa biskuit ini lalu dikenal dengan nama biskuit pelaut.

Baca Juga: Sejarah Fortune Cookie, Kue Keberuntungan yang Diakui Tiga Negara

Perkembangan Biskuit

Dilansir dari kompas.com, pada abad 17 biskuit masih dinikmati dengan mencelupkannya ke secangkir anggur manis sebagai hidangan penutup.

Pada abad ke-19 tepatnya pada 1846, berdiri pabrik biskuit pertama yaitu Huntley & Palmers yang hampir 3 dekade setelahnya bisa memroduksi puluhan ribu ton biskuit dan menjadi produsen biskuit terbesar di dunia.

Pada masa perang dunia II biskuit dinikmati bersama secangkir teh manis karena pada masa itu menjadi bahan makanan yang dijatah pemerintah.

Ketika itu teh yang dibuat enggak terlalu manis sehingga muncul ide untuk menambahkan rasa manis dengan mencelupkan biskuit ke dalamnya.

Baca Juga: Sejarah Madeleine, Kue Kecil Cantik Mirip Kerang Bermutiara Kesukaan Raja Prancis

Kemajuan teknologi pangan yang berkembang membuat biskuit kini hanya perlu dipanggang sekali saja untuk menciptakan tekstur yang sangat renyah.

Selain itu, varian rasa yang dihasilkan juga makin beragam dan tersedia dalam berbagai inovasi rasa yang disukai oleh para pengemarnya di seluruh dunia.

Baca Juga: Sejarah Pretzel, Camilan Cantik Nan Lezat Berbentuk Pita dari Jerman

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.