GridKids.id - Kids, sebelumnya kamu sudah diajak mengenal berbagai kudapan ringan yang disajikan dalam afternoon tea di Inggris. Salah satu sajian yang disajikan dalam acara minum teh itu adalah eclair.
Eclair adalah salah satu jenis pastry dari Perancis yang berbentuk panjang sekitar 10 cm dengan beragam icing dan isian dalam rongganya.
Eclair biasanya dibuat dari choux pastry lalu bagian tengahnya diisi dengan custard atau krim kue lalu setelahnya dicelupkan dalam fondant icing.
Pastry ini sering disamakan dengan kue sus yang dikenal di Indonesia, padahal keduanya memiliki perbedaan satu sama lain.
Baca Juga: Dinikmati Bersama Teh, Inilah 4 Jenis Kudapan Ringan yang Disajikan Pada Afternoon Tea
Keduanya dibuat dari adonan yang sama, tapi keduanya dibentuk dan disajikan dengan berbeda. Jika eclair diberi celupan cokelat atau berbagai celupan lainnya, kue sus polos tanpa dilapisi apapun di bagian luarnya.
Seperti apa sih sejarah dan perkembangan pastry asal Perancis yang populer disajikan sebagai kudapan berkelas ini? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Sejarah Eclair
Dilansir dari kompas.com, Eclair pertama dikenal pada 1860-an dan dikenal sebagai petite Duchesse buatan Chef Antonin Careme, yang juga merupakan pencipta berbagai kue ringan khas perancis lainnya.
Nama eclair dalam bahasa perancis berarti cahaya. Kue ini memiliki visualisasi berkilau atau mengilat karena adanya icing atau olesan coklat di atasnya.
Referensi mulai munculnya kata eclair dalam Bahasa Inggris terdapat dalam artikel Vanity Fair pada 1861 dan juga di Boston Cooking School Book di 1884.
Seiring perkembangan beragam bahan yang digunakan untuk membuatnya, eclair kini enggak hanya sebatas jadi pastry yang dikonsumsi dan disesuaikan selera orang Perancis saja.
Baca Juga: Mengenal Danish Pastry, Kudapan Lembut Nan Manis dari Negeri Denmark
Eclair yang biasanya dibuat dengan tiga rasa klasik yaitu strawberry, vanila, dan cokelat, kini mulai merambah ke berbagai variasi rasa lainnya seperti misalnya yuzu, jeruk, biskuit yang dihaluskan, dan bahkan varian gurih berupa paduan keju dan smoked beef yang dicincang halus.
Untuk isiannya enggak hanya menggunakan pastry cream tapi juga mulai diisi dengan whipped cream yang ditambahi dengan cincangan buah segar, beragam jenis kacang-kacangan, dan juga potongan buah kering.
Baca Juga: Ingin Kue Mochi Lembut dan Kenyal? Simak 6 Tips Ini Dijamin Anti Gagal
Perkembangan Eclair
Bahan baku pembuatan eclair adalah pate a choux atau kue choux yang bisa mengembang dari prose penguapan tanpa tambahan ragi, baking soda, atau baking powder.
Choux dibuat dengan menghangatkan susu, gula, garam, mentega, dan air sampai mendidih, sebelum dicampur dengan tepung roti hingga merata.
Telur ditambahkan pada adonan setelah semua diaduk merata dan dimasukkan dalam kantong kue dan dicetak dalam loyang ukuran panjang untuk membuat eclair seperti bentuk pada umumnya.
Supaya ukuran dan bentuknya konsisten, sudah banyak toko kue yang menggunakan mesin khusus untuk mencetak eclair, lo.
Baca Juga: Resep Membuat Camilan Ringan, Macaroon Manis dan Menggugah Selera dengan Rasa ala Kafe
Adonan eclair yang dipanggang tadi lalu akan menghasilkan kue kering dengan rongga yang bisa dibekukan lalu diisi dengan beragam isian sesuai selera penikmatnya.
Setelah diisi sampai penuh eclair diberi icing yang bisa langsung mengering di permukaannya yang dikenal dengan fondant icing.
Nah, Kids, itulah beberapa uraian singkat tentang sejarah dan perkembangan eclair, kudapan pastry yang cocok dijadikan teman minum teh di sore hari.
Semoga informasi singkat diatas menambah wawasanmu tentang kuliner mancanegara, ya, Kids.
Baca Juga: Mengenal Croffle, Kuliner Pastry Kekinian Gabungan Croissant dan Waffle
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.