Find Us On Social Media :

Hati-Hati, Memiliki Gaya Hidup yang Buruk Bisa Menyebabkan Mimpi Terjatuh dan Tersentak, Kenali 4 Penyebabnya

Tidur terjatuh atau sentakan hipnagogik.

 

GridKids.id - Apakah kamu pernah mengalami mimpi terjatuh dan tersentak bangun kembali?

Menurut penelitian, sebesar 70% orang mengalami mimpi terjatuh dan tersentak.

Kejadian ini seperti terjatuh yang sangat nyata dan bisa membuat jantung berdebar-debar.

Baca Juga: Ingin Mimpi Indah? Kamu Dapat Melakukan Beberapa Aktivitas Ini Sesaat Sebelum Pergi Tidur

Sebagian orang bisa kembali tertidur lagi, namun beberapa lainnya enggak tidur kembali dan memikirkan mimpi tersebut.

Ternyata kejadian ini merupakan hal yang umum. Menurut istilah medis, mimpi saat terjatuh disebut dengan hypnagogic jerk atau sentakan hipnagogik.

Hal tersebut enggak membahayakan. Namun, bisa menjadi pertanda ada yang salah dengan gaya hidup yang dijalani.

Sentakan hipnangogik ternyata bukanlah gangguan tidur melainkan enggak bisa tidur, Kids.

Konidisi ini terjadi ketika otot tubuh berkedut secara enggak diinginkan dan enggak sadar.

Ketika tertidur, otot akan rileks namun otak masih aktif. Sehingga otot tubuh enggak bisa mengimbangi untuk rileks dan terlelap.

Alhasil, otak mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh supaya waspada dan enggak bisa tertidur.

Berikut ini beberapa hal yang menjadi penyebab mengalami sentakan hipnagogik.

Baca Juga: Pernah Mimpi Terjatuh Sampai Tersentak Bangun? Bisa Jadi 4 Hal Ini Penyebabnya, Salah Satunya Stres

1. Tubuh dan Pikiran Terlalu Capek

Baik tubuh dan pikiran ternyata bisa mengalami kelelahan. Biasanya otak akan tetap berjalan soalnya belum bisa berhenti dari pekerjaan sebelumnya.

Sehingga otak akan membangunkan dengan cara sentakan halusinasi. Hal tersebut juga bisa disebabkan oleh rasa capek yang sudah kelewat batas.

2. Terlalu Banyak Mengonsumsi Kafein

Kafein enggak hanya ditemukan pada minuman kopi saja. Teh juga mengandung kafein meski kadar kafeinnya enggak sebanyak kopi.

Kurang tidur berkaitan dengan mengonsumsi kafein. Untuk tetap terjaga biasanya akan sering mengonsumsi kafein.

Menurut ahli, sebaiknya enggak boleh mengonsumsi lebih dari 400 mg atau menyeduh 4-5 cangkir setiap hari.

3. Stres

Ketika pikiran sedang mengkhawatirkan sesuatu atau sedang stres maka otak akan terus aktif dan waspada supata masalah cepat terselesaikan.

Otak akan terus akan aktif meskipun tubuh sudah ingin rehat atau tertidur.

Ketika memasuki alam tidur, otak akan mengirimkan sinyal supaya bangun. Sehingga tubuh tetap berjaga-jaga dan waspada soalnya masih stres.

4. Olahraga

Disarankan untuk berhenti olahraga jika mendekati jam tidur. Soalnya bisa menyebabkan sentakan hipnagogik.

Otot dan otak belum berhenti 'bergerak' dari olahraga yang kita lakukan, Kids. Oleh karena itu otot dan otak akan terus aktif meski kita sudah tertidur, lo.

Baca Juga: Sering Mengalami Mimpi? Ini Pengaruh pada Kesehatan Salah Satunya Mencegah Demensia

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.