4 Jenis Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Pasien COVID-19 saat Isolasi Mandiri

GridKids.id - Saat ini, kasus COVID-19 di Indonesia masih mengalami kenaikan.

Banyaknya kasus positif membuat pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala disarankan untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Hal ini karena rumah sakit dan layanan kesehatan lain penuh. Tenaga kesehatan pun jadi semakin kewalahan.

Baca Juga: Sembuh dari COVID-19 dan Selesai Isolasi Mandiri, Perhatikan 6 Hal Ini untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh

Nah, saat isoman, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, salah satunya konsumsi makanan dan minuman.

Yap! Ada beberapa jenis asupan yang sebaiknya enggak dikonsumsi pasien COVID-19 yang melakukan isoman, lo.

Apa saja, ya? Yuk, kita cari tahu!

Makanan yang Tinggi Garam

Setiap harinya, kita cuma perlu mengonsumsi garam sebanyak satu sendok teh.

Untuk itu, sebaiknya hindari mengonsumsi garam atau natrium berlebih dengan mengonsumsi makanan tinggi garam.

Natrium juga ada dalam berbagai produk olahan dan beberapa makanan yang dianggap manis, salah satunya adalah kue dan buah kaleng.

Baca Juga: Setelah Selesai Isolasi Mandiri, Perlukah Tes Swab PCR Ulang?

Makanan yang Tinggi Gula

Semua makanan dan minuman yang mengandung gula berlebih bisa membuat peradangan semakin parah.

Makanan dan minuman ini seperti kue, selai, sirup, dan kecap manis.

Bahkan, makanan yang tinggi gula juga bisa ditemukan dalam bentuk lauk seperti abon atau dendeng, lo.

Makanan yang Berminyak dan Tinggi Lemak

Sebenarnya, terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak enggak baik untuk kesehatan secara umum, enggak cuma pada pasien COVID-19.

Ada banyak makanan berminyak dan tinggi lemak di sekitar kita. Mulai dari gorengan sampai bakso dan makanan cepat saji (junk food).

Makanan berminyak dan tinggi lemak bisa memperparah peradangan.

Baca Juga: Terpapar COVID-19 Saat Lakukan Perjalanan Jauh? Berikut Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

Kafein

Pasien COVID-19 membutuhkan waktu istirahat yang cukup, nih. Hal ini agar proses penyembuhan lebih cepat.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi kafein secara berlebihan, seperti yang terdapat pada kopi, teh, atau cokelat.

Lebih baik, konsumsi minuman lain yang lebih menyehatkan. Misalnya air putih, susu, air kelapa, atau jus buah tanpa gula.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.