Find Us On Social Media :

Tahu Enggak Kenapa Hanya Ada 24 Jam Dalam Sehari? Ternyata Ini Alasannya

Saat enggak sengaja terbangun dari tidur di malam hari, sebaiknya hindari melihat jam.

GridKids.id - Kids, seperti yang kita tahu, dalam sehati hanya ada 24 saja.

Sejak kecil, kita sudah dikenalkan dalam sehari hanya ada waktu 24 jam

Lalu mengapa begitu, ya? dan bagaimana sejarahnya?

Sebelumnya, jam digunakan manusia untuk mengetahui waktu.

Jam dinding direpresentasikan melalui jarum-jarum yang memutar pada angka-angka.

Kira-kira mengapa waktu hanya 24 jam saja?

Penggunaan 24 jam dalam hitungan waktu itu dipilih karena berdasarkan sejarah, Kids.

Baca Juga: Langsung Berbaring Sehabis Makan Ternyata Berdampak Buruk Pada Kesehatan, Ini Alasannya

Baca Juga: Hari Libur Enggak Selalu Menyenangkan, Ini Urutan Tipe Golongan Darah yang Mudah Bosan

Sejarah perhitungan jam

Perhitungan jam sendiri sudah berasal dari zaman dulu.

Yap, tepatnya pada zaman Mesir kuno karena mereka memiliki kepercayan terhadap bintang dan astrologi terhadap perhitungan hari dan jam.

Orang Mesir melakukan perhitungan dan membagi menjadi 3 bagian waktu, yaitu 10 jam waktu untuk siang, lalu 12 jam untuk malam dan 2 jam untuk sore.

Untuk perhitungan malam ditentukan berdasarkan pergerakan bintang atau dinamai decan.

Lalu dari perhitungan tersebut mencatatkan 36 decan yang mewakili dalam satu minggu pada tiap tahunnya.

Nah, pada saat itu Mesir memiliki 360 pada kalender mereka.

Perhitungan gampangnya, saat decan sudah menghilang dan muncul decan lainya itu memiliki arti jam yang sudah mulai berganti.

Baca Juga: Jangan Diremehkan, Ini Sebabnya Pantang Lihat Jam Kalau Enggak Sengaja Terbangun dari Tidur di Malam Hari

Baca Juga: Ibarat Mesin Waktu, Ramalan di Serial Kartun The Simpsons Dianggap Kenyataan, Benarkah?

 

Namun dengan perkembangan zaman, orang Mesir kuno mulai mengalami kesulitan saat melakukan perhitungan.

Saat bergantinya musim, siang hari pada musim panas lebih panjang daripada musim dingin.

Selain itu juga waktu pada setiap tahun berbeda-beda panjangnya.

Akhirnya pada tahu 1500 sebelum masehi, orang Mesir membagi 2 zona waktu, yaitu 12 jam untuk siang dan 12 jam selanjutnya untuk malam tanpa melihat musim.

Lalu peneliti Yunani Hipparkhos menemukan fenomena ekuinoks, yaitu dalam satu waktu memiliki jarak yang sama antara 12 jam di waktu siang dan 12 jam di waktu malam.

Hal tersebut terjadi ditanggal 20 Maret dan 22 September.

Dari pembagian tersebut Kids paham kan, kenapa kita memiliki jam dinding lebih banyak 12 jam saja?

Yap, karena sejarah kuno yang membaginya, tetapi ada jam digital yang bisa 24, tetapi jam digital zaman dulu belum beredar seperti sekarang.

Baca Juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Menahan BAB Lebih dari 2, 6, Hingga 12 Jam, Efeknya Gak Main-Main

Baca Juga: Jangan Diremehkan, Ini Sebabnya Pantang Lihat Jam Kalau Enggak Sengaja Terbangun dari Tidur di Malam Hari 

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id.