Perhitungan jam sendiri sudah berasal dari zaman dulu.
Yap, tepatnya pada zaman Mesir kuno karena mereka memiliki kepercayan terhadap bintang dan astrologi terhadap perhitungan hari dan jam.
Orang Mesir melakukan perhitungan dan membagi menjadi 3 bagian waktu, yaitu 10 jam waktu untuk siang, lalu 12 jam untuk malam dan 2 jam untuk sore.
Untuk perhitungan malam ditentukan berdasarkan pergerakan bintang atau dinamai decan.
Lalu dari perhitungan tersebut mencatatkan 36 decan yang mewakili dalam satu minggu pada tiap tahunnya.
Nah, pada saat itu Mesir memiliki 360 pada kalender mereka.
Perhitungan gampangnya, saat decan sudah menghilang dan muncul decan lainya itu memiliki arti jam yang sudah mulai berganti.
Baca Juga: Ibarat Mesin Waktu, Ramalan di Serial Kartun The Simpsons Dianggap Kenyataan, Benarkah?